Sumber foto: website

Tamu Datang Gedor Pintu, Langsung Tusuk Tuan Rumah Berkali-kali

Tanggal: 28 Jul 2024 11:15 wib.
Seorang pria bernama Dio Alip Putra menjadi korban penusukan berkali-kali oleh tamu yang berkunjung ke rumahnya dengan menggedor pintu, Jumat 26 Juli 2024. Akibatnya penusukan tersebut, warga Kecamatan Way Jepara, dilarikan ke Rumah Sakit. Adik korban, Ages Marsela mengatakan, kejadian tersebut terjadi ketika ia sedang berada di dalam kamar dan mendengar suara orang mengetuk pintu rumah dengan keras.

   Menurut Ages, ketukan tersebut dijawab oleh sang kakak sambil membuka pintu rumah dan mencoba mengusir orang yang dianggap bertamu tetapi tidak sopan itu."Saya dengar kakak langsung mengusir orang tersebut dengan berkata 'pergi kamu dari sini’," ujar Ages, Sabtu (27/7).

Ages yang saat kejadian masih berada di dalam kamar, tiba-tiba mendengar suara kursi yang bergeser, dan tak lama kakaknya merintih kesakitan sambil berteriak minta tolong. Begitu mendengar kakaknya minta tolong, Ages langsung keluar kamar, dan kaget melihat korban sudah berlumuran darah dengan posisi terduduk.

   Sedangkan pelaku, kata Ages, dalam kondisi setengah berdiri dengan pisau garpu di tangannya siap untuk menikam kembali."Karena takut, saya langsung masuk kamar lagi dan mengunci pintu sambil berteriak minta tolong," ungkapnya. Korban kemudian ditolong oleh sejumlah pekerja bangunan yang berdatangan ke rumah dan sempat mengejar pelaku, namun pelaku berhasil melarikan diri.

   Ages mengaku tidak mengetahui apa motif pelaku melakukan penusukan terhadap kakaknya, tetapi dia masih ingat dengan wajah pelaku tersebut."Untuk sekarang ini, kakak saya sedang menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Ahmad Yani Metro dengan luka tusuk di perut, sayatan di jari dan tangan kiri, serta luka tusuk di lengan kanan," ungkap Ages. Ages melanjutkan, pihaknya juga telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi untuk ditindaklanjuti.

Sementara Kasat Reskrim Polres Lampung Timur AKP Maulana Rahmat Al Haqqi mengatakan, saat ini polisi telah mengantongi identitas pelaku dan tengah melakukan pengejaran. Maulana menambahkan, polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti. "Identitas pelaku sudah kami kantongi, saat ini masih dilakukan pengejaran," pungkas Maulana.

   Menurut laporan kasus ini, kekerasan di dalam rumah tangga atau kekerasan oleh kenalan atau orang yang dikenal oleh korban memiliki tingkat kejadian yang tinggi di masyarakat. Statistik menunjukkan bahwa kekerasan oleh kenalan atau orang yang dikenal oleh korban adalah kasus yang sering terjadi di Indonesia. Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), pada tahun 2023 terdapat lebih dari 100.000 kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilaporkan di seluruh Indonesia. Ini menunjukkan bahwa kekerasan dalam rumah tangga masih merupakan permasalahan yang serius di Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved