Surya Paloh: Demokrasi di Indonesia Lebih Liberal dari Amerika
Tanggal: 14 Feb 2025 21:13 wib.
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, menyatakan keprihatinannya terhadap tantangan yang dihadapi partainya dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan datang, yaitu Pemilu 2029. Salah satu aspek yang menjadi sorotan utama adalah isu logistik yang dipandang sebagai hambatan signifikan dalam proses pemilihan. Pada kesempatan itu, Paloh mengungkapkan bahwa kebutuhan logistik menjadi salah satu elemen penting dalam penyelenggaraan demokrasi yang ada di Indonesia.
Surya Paloh menggarisbawahi bahwa saat ini, demokrasi yang berjalan di Indonesia telah berkembang sangat liberal, bahkan ia berpendapat bahwa tingkat liberalitasnya melampaui yang ada di Amerika Serikat. "Kita tidak bisa mengabaikan kenyataan ini. Demokrasi yang kita jalani adalah demokrasi kapitalistik yang sangat liberal. Ini adalah sebuah fakta yang harus kita hadapi tanpa menutupi kenyataan," ujarnya saat memberikan pidato di Rakor Wantim Partai Nasdem, di Nasdem Tower, Jakarta, pada Jumat, 14 Februari 2025.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ada konsekuensi dari kebebasan yang absolut di dalam sistem demokrasi yang ada saat ini. Berbeda dengan Amerika Serikat yang memiliki dua sistem pemilihan—yaitu sistem pemilihan elektoral dan pemilihan popular—di Indonesia tidak tersedia opsi serupa. Hal ini membuat proses pemilihan menjadi lebih kompleks dan menambah beban logistik yang harus dipenuhi. "Di Amerika, mereka memiliki dua sistem pemilihan yang membantu mengatur dan mengelola proses pemilihan suara. Di sini, kita tidak memiliki itu," tambahnya.
Surya Paloh juga menekankan bahwa pemilihan langsung yang diterapkan di Indonesia menambah kesulitan dalam pengorganisasian, khususnya dalam hal logistik. Ia menyatakan keyakinannya bahwa Pemilu 2029 akan menghadapi tantangan yang lebih besar, terutama dalam hal jumlah logistik yang diperlukan untuk menyukseskan pemilihan. Dalam konteks ini, Paloh menambahkan bahwa kemampuan pengorganisasian dan pengetahuan saja tidak cukup untuk menjamin kemenangan dalam pemilu jika masalah logistik tidak dapat teratasi.
"Logistik yang dibutuhkan sangat besar dan saat ini belum ada solusi yang memadai untuk itu," tutup Surya Paloh dengan nada yang menunjukkan kekhawatiran tentang kesiapan Partai Nasdem dalam menghadapi Pemilu mendatang. Dengan tersirat, ia mengajak semua pihak untuk memperhatikan permasalahan logistik ini agar proses demokrasi di Indonesia dapat berjalan dengan lebih efisien dan efektif.