Survei Indikator Politik: Dedi Mulyadi Gubernur Terpopuler di Jawa dengan Tingkat Kepuasan Tertinggi
Tanggal: 29 Mei 2025 22:45 wib.
Jakarta, Tampang.com – Hasil survei kinerja 100 hari gubernur se-Jawa yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia pada Rabu (28/5/2025) menunjukkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai pemimpin daerah yang paling mendapat apresiasi tinggi dari publik.
“Kepuasan terhadap Dedi Mulyadi mencapai 94,7 persen, tertinggi di antara gubernur lainnya,” ujar Pendiri sekaligus Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis survei di kantor Indikator, Jakarta Pusat.
Peran Media Sosial dalam Meningkatkan Apresiasi Publik
Tingginya apresiasi publik terhadap Dedi Mulyadi ini, menurut Burhanuddin, sangat dipengaruhi oleh visibilitas dan penggunaan media sosial yang aktif. “Followers Dedi Mulyadi di Facebook lebih dari 12 juta, dan dia aktif menyapa publik. Ini membuat awareness tinggi dan publik merasa dekat,” kata Burhanuddin.
Di urutan kedua, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X mencatat kepuasan publik sebesar 83,8 persen. Burhanuddin menjelaskan, “Meskipun tidak aktif di media sosial, warga DIY cenderung enggan mengevaluasi rajanya secara negatif.”
Sementara itu, di posisi ketiga adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan tingkat kepuasan 75,3 persen. “Khofifah dikenal petarung politik, tapi awareness atas program-programnya masih bisa ditingkatkan lewat media sosial,” ujar Burhanuddin.
Tantangan Gubernur Lain: Kurangnya Sosialisasi Program
Di Jakarta, Gubernur Pramono Anung meraih 60 persen kepuasan responden. Namun, Burhanuddin menyoroti tingkat pengetahuan warga terhadap program-programnya yang tergolong rendah. “Banyak warga tidak tahu program seperti pembukaan perpustakaan dengan jam operasional yang diperpanjang. Ini menunjukkan lemahnya sosialisasi,” kata Burhanuddin.
Survei ini dilakukan pada 12-19 Mei 2025 dengan melibatkan responden di enam provinsi di Jawa. Pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling, dengan margin of error antara 4,1 hingga 5 persen.
Secara umum, tingkat kepuasan publik terhadap gubernur lebih tinggi dibanding wakil gubernur. “Provinsi Banten mencatat tingkat kepuasan terendah. Sementara itu, di Jawa Tengah dan Banten, banyak warga tidak mengetahui program-program unggulan gubernurnya meskipun dinilai baik oleh yang mengetahuinya,” ucap Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, tingginya kepuasan publik sangat dipengaruhi oleh kemampuan gubernur dalam menyosialisasikan program lewat media dan media sosial. “Dalam demokrasi, program bagus saja tidak cukup. Publik harus tahu dan merasa dilibatkan,” tutup Burhanuddin, menegaskan pentingnya komunikasi publik yang efektif bagi seorang pemimpin daerah.
Bagaimana menurut Anda, strategi komunikasi apa yang paling efektif bagi kepala daerah untuk meningkatkan awareness dan kepuasan publik terhadap program-programnya?