Sumedang Menjadi Tuan Rumah Bendungan Cipanas Mewah Rp 2 Triliun
Tanggal: 9 Jul 2024 12:25 wib.
Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kini bisa merayakan keberhasilan pembangunan mega proyek bendungan raksasa yang diberi nama Bendungan Cipanas. Diresmikan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, bendungan ini terletak di Kecamatan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Proyek ini menjadi tanda kebangkitan sektor infrastruktur di Indonesia dan menunjukkan komitmen pemerintah dalam pembangunan nasional.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, pembangunan Bendungan Cipanas dimulai sejak tahun 2016 dan berhasil diselesaikan pada tahun 2023 dengan total anggaran mencapai Rp2 triliun. Bentuk komitmen pemerintah terhadap sektor pertanian, Bendungan Cipanas memiliki kapasitas tampungan hingga 250 juta meter kubik. Keberadaan bendungan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor pertanian di Jawa Barat, terutama dalam meningkatkan volume produksi pertanian.
Basuki Hadimuljono dalam kesempatan tersebut menyatakan optimisme bahwa pembangunan Bendungan Cipanas akan mengubah pola tanam di sekitar wilayah Sumedang, yakni dari 120% menjadi 240%. Artinya, luas lahan yang sebelumnya hanya mampu menanam satu kali dalam setahun, kini dapat meningkat menjadi dua kali lipat bahkan lebih. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan produksi pertanian di daerah tersebut.
Bendungan Cipanas juga memiliki manfaat lainnya bagi Jawa Barat, yakni dalam meningkatkan cadangan air baku serta pengendalian banjir. Daerah-daerah seperti Sumedang, Losarang, dan Cantigi diharapkan akan merasakan manfaat dari keberadaan bendungan ini. Dampak positif juga dapat dirasakan oleh Kabupaten Indramayu dan Majalengka, yang akan mendapat suplai air dari Bendungan Cipanas.
Menanggapi hal ini, Pj Gubernur Jawa Barat Bei Mahmudin juga menyampaikan manfaat besar yang akan didapat dari Bendungan Cipanas. Luas lahan pertanian yang bisa diairi oleh Bendungan Cipanas mencapai 9.273 hektare, yang diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam padi dari sebelumnya satu kali menjadi dua hingga tiga kali setiap tahunnya. Kondisi ini secara langsung akan menghasilkan peningkatan produksi padi dalam jumlah yang signifikan, yang pada akhirnya mendukung ketahanan pangan nasional.
Dari aspek lingkungan, Bendungan Cipanas juga diharapkan mampu menyuplai air baku sebesar 0,85 meter kubik per detik sambil membantu mengurangi risiko banjir hingga 243 meter kubik air per detik. Selain itu, potensi untuk menghasilkan energi listrik sebesar 3 megawatt juga menjadi nilai tambah dari keberadaan bendungan ini.
Berbagai manfaat tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sosial ekonomi masyarakat di sekitar wilayah bendungan. Dalam hal ini, peran serta masyarakat dan pemerintah daerah di tingkat kabupaten diharapkan dapat menjaga dan memanfaatkan bendungan ini dengan baik. Hal ini termasuk menjaga kebersihan area sekitar, merawat alat-alat yang ada, serta menggunakan infrastruktur bendungan untuk mendukung sektor pariwisata. Upaya ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi perkembangan wilayah sekitar dan memastikan pengelolaan bendungan tetap berjalan denganbaik.