Sumber foto: google

Sudah Dioprasi Tapi Muncul Paku-Kawat Lagi Sampai 3 Kali

Tanggal: 13 Jun 2024 11:44 wib.
Soeparwati, istri dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr Zainal Arifin Ahmad, mengalami santet dengan paku dan jarum keluar dari tubuhnya. Kasus serupa terjadi pada Supiyati, yang ditangani oleh dokter bedah bernama Sagiran di RS Nur Hidayah, Bantul, pada 2012. Dokter yang bergelar lengkap Dr. dr. Sagiran, Sp.B(K) KL, M.Kes itu awalnya skeptis tentang sihir, tetapi setelah menemukan paku muncul kembali setelah operasi Supiyati, ia mulai mempertimbangkan sihir.

Sagiran kemudian menggunakan metode ruqyah syar'iyyah dan berhasil menyembuhkan Supiyati tanpa operasi lebih lanjut. Kini, metode ini digunakan di Poli Komplementer RS Nur Hidayah di Jalan Imogiri Timur, Km 11, Kabupaten Bantul. Pasien dengan kasus serupa terus berdatangan. Sagiran menggabungkan perawatan medis dan ruqyah untuk penyembuhan. Dari kasus yang Sagiran tangani, banyak pasien yang sudah menjelajah untuk berobat tapi belum tertangani. Termasuk Supiyati itu yang sudah mengalami sakit sejak 1993 dan baru bertemu Sagiran pada 2012.

Pasien dengan kasus serupa terus berdatangan. Sagiran menggabungkan perawatan medis dan ruqyah untuk penyembuhan. Dari kasus yang Sagiran tangani, banyak pasien yang sudah menjelajah untuk berobat tapi belum tertangani. Termasuk Supiyati itu yang sudah mengalami sakit sejak 1993 dan baru bertemu Sagiran pada 2012.

Pada waktu itu, sebagai dokter bedah, Sagiran menganggap hal biasa menemukan benda asing menancap di tubuh pasien. Ia lalu mengoperasi pasien tersebut. Total ada 72 paku dikeluarkan dari tubuh Supiyati. Sagiran menekankan pentingnya kombinasi medis dan spiritual untuk kasus sihir. Kepada para praktisi dia berpesan bahwa ahli sejati itu tahu batasan keahliannya. 

"Tapi karena kasusnya kok sudah dioperasi kok muncul lagi (paku dan kawat). Mulai bertanya waktu itu," katanya. Kemudian operasi dilakukan kembali tetapi logam muncul lagi di tubuh Supiyati. Dioperasi kedua ini dikeluarkan 12 paku. Saat itu, paku muncul lagi. Operasi diulang lagi dengan mengangkat empat paku dari tubuh Supiyati. Di saat itu lah Sagiran mulai berpikir ke arah sihir.

Paku-kawat yang muncul lagi setelah sudah dioperasi sampai 3 kali bisa menjadi pengalaman yang menantang bagi siapa pun yang mengalaminya. "Jangan-jangan ini benar yang dikatakan Allah dalam firman-Nya. Surat Al-Baqarah ayat 102 itu, itu menjelaskan betul tentang fenomena sihir yang sudah ada sejak zaman Nabi Sulaiman," jelasnya."Kalau begini, nggak bisa main pisau diiris. Nggak bisa terus-terusan begini," katanya. Akhirnya, tanpa sengaja dia menerapkan ruqyah yang disebut metode ruqyah syar'iyyah dan membawa hasil. Dia pun punya sintesis baru tentang pengetahuan ini.

Dalam menghadapi kondisi ini, kepada para praktisi dia berpesan bahwa ahli sejati itu tahu batasan keahliannya."Jadi misal para ustaz atau pihak yang memberi terapi ruqyah lihat kalau ada benda bercokol di tubuh pasien jelas kelihatan di rukiah nggak mempan, nggak ada reaksi itu artinya benda itu sudah berubah menjadi benda fisik. Penanganannya gimana, kirim ke rumah sakit ke dokter bedah. Dokter bedah akan melakukan pengambilan benda itu," ujarnya.

Ketika paku-kawat muncul lagi setelah masalah ini diatasi melalui operasi, ini bukanlah akhir dari segalanya. Dengan perawatan yang tepat dan dukungan yang kuat dari orang-orang terdekat, pasien diharapkan dapat mencapai kesembuhan yang sempurna dan kembali ke kehidupan sehari-hari mereka tanpa beban.  
Copyright © Tampang.com
All rights reserved