Status Darurat Kekeringan Ditetapkan di Sejumlah Daerah, Pemerintah Kerahkan Bantuan Air Bersih
Tanggal: 23 Mei 2025 10:29 wib.
Tampang.com | Kemarau panjang yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia memaksa sejumlah daerah menetapkan status darurat kekeringan. Kondisi ini memicu kelangkaan air bersih yang mulai dirasakan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan dan dataran tinggi.
Wilayah Terdampak Terus Bertambah
Data sementara menyebutkan setidaknya lebih dari 20 kabupaten dan kota telah mengajukan status darurat kekeringan, tersebar di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan sebagian wilayah Jawa Tengah. Ratusan sumur warga mulai mengering, sementara debit air sungai terus menurun drastis.
Distribusi Air Bersih Dipercepat
Pemerintah daerah bersama BPBD dan TNI-Polri langsung mengerahkan bantuan air bersih menggunakan mobil tangki ke wilayah terdampak. Prioritas diberikan kepada desa-desa yang tidak memiliki akses sumber air alternatif. Dalam sehari, distribusi air bisa mencapai puluhan ribu liter di satu wilayah.
“Warga tidak bisa lagi mengandalkan sumur. Sejak dua minggu terakhir, kami pasok air setiap pagi dan sore,” ujar seorang relawan BPBD dari Kabupaten Sumenep.
Upaya Mitigasi dan Jangka Panjang
Selain penanganan darurat, pemerintah juga mulai mempercepat pembangunan embung, sumur bor, dan pipanisasi air di kawasan rawan kekeringan. Langkah ini dianggap penting agar setiap tahun masyarakat tidak terus bergantung pada bantuan musiman.
Masyarakat Diminta Hemat Air
Pemerintah mengimbau masyarakat agar mulai mengurangi penggunaan air secara berlebihan dan memprioritaskan air bersih untuk keperluan dasar seperti memasak dan minum. Edukasi tentang pengelolaan air juga terus digencarkan melalui media lokal dan penyuluh desa.