Stasiun Tanah Abang Direvitalisasi, Anggarannya Rp 338 Miliar

Tanggal: 30 Jun 2025 10:40 wib.
Stasiun Tanah Abang yang terletak di Jakarta Pusat kini tengah menjalani proses revitalisasi yang hampir selesai. Proyek ini dipimpin oleh Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta, Ferdian Suryo Adhi, yang menjelaskan bahwa untuk menyelesaikan revitalisasi ini, pihaknya mengalokasikan anggaran yang cukup besar, yaitu sebesar Rp 338 miliar. Informasi ini disampaikan Ferdian saat kunjungan di Stasiun Senen, Jakarta Pusat pada Kamis, 26 Juni 2025.

Revitalisasi Stasiun Tanah Abang melibatkan berbagai pembangunan penting, termasuk desain gedung stasiun yang modern dan nyaman, serta peningkatan fasilitas untuk penumpang. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah Wiser (Wisata Smart Locker), sebuah sistem penitipan barang berbasis digital yang akan memudahkan penumpang dalam menyimpan barang mereka. Selain itu, anggaran yang besar ini juga mencakup pembangunan fasilitas operasi untuk mendukung kelancaran layanan kereta.

Ferdian menambahkan, untuk merealisasikan proyek ini, mereka menggandeng sejumlah kontraktor terkemuka. PT PP Persero ditunjuk sebagai kontraktor untuk pembangunan gedung, sementara PT Cikal Primarasa bertanggung jawab atas pembangunan fasilitas operasi. 

Stasiun Tanah Abang yang telah dibangun ulang ini dijadwalkan akan mulai beroperasi pada Minggu, 29 Juni 2025. Ferdian menegaskan bahwa pada tanggal tersebut, stasiun baru sudah siap melayani penumpang. Namun, saat ini pihak pengelola masih menunggu penerbitan sertifikat layak fungsi operasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA). 

"Proses revitalisasi sudah mencapai tahap akhir, yaitu 99,9 persen, dan kami berharap sertifikat itu akan diterbitkan dalam waktu dekat," ujar Ferdian optimis. Penerbitan sertifikat ini dianggap sangat penting agar keseluruhan operasional stasiun dapat berjalan dengan baik dan aman bagi penumpang.

Tak hanya itu, perubahan alur penumpang KRL juga mulai diterapkan pada hari Sabtu, 28 Juni 2025. Penumpang KRL yang ingin menuju Rangkasbitung kini dapat menggunakan peron 5 dan 6. Sebaliknya, penumpang KRL yang datang dari Rangkasbitung akan turun di peron 3. Sebelumnya, semua penumpang turun dan naik di peron 5 dan 6, sehingga pembaruan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan penumpang.

Sementara itu, peron 1 kini diperuntukkan bagi penumpang yang turun dari Stasiun Manggarai ke Tanah Abang, atau untuk mereka yang ingin melanjutkan perjalanan ke Stasiun Duri dan Stasiun Kampung Bandan. Peron 2 telah disesuaikan untuk penumpang yang naik menuju Stasiun Manggarai, yang sebelumnya menggunakan peron 3. Dan terakhir, peron 4 kini hanya digunakan untuk jalur kereta barang. 

Revitalisasi Stasiun Tanah Abang ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi penumpang, seiring dengan upaya pemerintah untuk modernisasi infrastruktur transportasi di ibu kota. Proyek ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam menyediakan transportasi publik yang efisien dan nyaman di Jakarta.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved