Sumber foto: Ciburial.desa.id

Startup Teknologi eFishery di Bidang Perikanan Melakukan PHK Terhadap Karyawan

Tanggal: 27 Jul 2024 21:53 wib.
eFishery, sebuah startup di bidang akuakultur yang berbasis di Bandung, dilaporkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya. Kabar ini disampaikan oleh Vice President of Public Affairs eFishery, Muhammad Chairil.

Dalam pernyataannya, Chairil mengumumkan bahwa eFishery telah melakukan penyesuaian struktur organisasi sebagai bagian dari restrukturisasi dan perubahan strategi bisnis perusahaan. Keputusan ini diambil setelah pertimbangan yang matang, dan Chairil menegaskan bahwa eFishery memahami dampak yang ditimbulkan terhadap para individu yang terlibat.

Selain itu, Chairil juga menyebutkan rasa terima kasih dan penghargaan perusahaan kepada seluruh karyawan yang terkena dampak langsung dari keputusan ini. "Kerja keras, dedikasi, dan kontribusi mereka selama ini sangatlah berarti bagi eFishery. Tanpa mereka, pencapaian dan pondasi kesuksesan eFishery ini tidak akan terbangun," ujar Chairil.

Dalam upaya mendukung karyawan yang terdampak, eFishery berkomitmen untuk memberikan tiga jenis dukungan, yakni bantuan pencarian kerja, konseling dan dukungan, serta memfasilitasi proses transisi karyawan yang terdampak secara menyeluruh. "eFishery akan membantu karyawan yang terdampak dalam mencari peluang karir baru yang sesuai dengan minat dan keahlian mereka, menyediakan layanan konseling dan dukungan untuk membantu karyawan yang terdampak melewati masa transisi ini, dan akan membantu memfasilitasi proses transisi karyawan yang terdampak sehalus dan semudah mungkin," jelas Chairil.

Adapun bagi karyawan yang tetap bekerja bersama eFishery, perusahaan menghargai komitmen dan dedikasi yang telah terjalin. Chairil menyatakan kepercayaannya bahwa dengan semangat kebersamaan, kolaborasi, dan fokus industri, eFishery akan mampu melewati tantangan ini dan mencapai tujuannya.

Perlu diketahui bahwa eFishery didirikan pada tahun 2013 oleh Gibran Huzaifah di Bandung, dan telah mencapai status unicorn melalui pendanaan Seri D sebesar US$ 200 juta pada tahun 2023 lalu. Lebih dari itu, eFishery telah menjadi pelopor dalam pengembangan solusi dan inovasi di sektor akuakultur, serta telah memberikan kontribusi nyata dengan membantu lebih dari 100.000 pembudidaya ikan dan udang di 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh eFishery memang memunculkan pro dan kontra di masyarakat, terutama terkait kebijakan perusahaan dalam menghadapi dampak restrukturisasi dan perubahan strategi bisnis. Namun, perlu untuk dipahami bahwa dinamika dalam dunia bisnis seringkali menghadirkan tantangan yang memaksa perusahaan untuk beradaptasi demi kelangsungan bisnisnya. Hal ini juga mencerminkan bahwa dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, pengambilan keputusan yang sulit tidak jarang harus dihadapi oleh perusahaan, namun demikian, upaya perusahaan untuk memberikan dukungan bagi karyawan yang terdampak juga perlu diapresiasi. Dukungan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap para karyawan yang telah berkontribusi dalam membangun kesuksesan perusahaan.

Terlepas dari kontroversi yang timbul di sekitar keputusan ini, eFishery tetap berkomitmen untuk berinovasi dan terus memberikan kontribusi positif bagi sektor akuakultur di Indonesia. Keberadaan startup seperti eFishery juga menjadi bagian yang penting dalam mendorong perkembangan teknologi dan inovasi di industri perikanan, yang pada akhirnya turut berdampak pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan para pembudidaya ikan dan udang di Indonesia.

Sebagai konklusi, keputusan perusahaan untuk melakukan PHK merupakan bagian dari dinamika bisnis yang tidak dapat dihindari. Namun, tindakan eFishery untuk memberikan dukungan kepada karyawan yang terkena dampak, serta komitmennya untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif, menunjukkan bahwa eFishery tetap memegang nilai-nilai tanggung jawab sosial perusahaan dan percaya diri dalam menghadapi tantangan di masadepan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved