Sumber foto: google

Sri Mulyani: Pendapatan Negara Hingga Akhir Maret 2025 Capai Rp 516 Triliun

Tanggal: 30 Apr 2025 19:06 wib.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, baru-baru ini mengungkapkan bahwa pada akhir Maret 2025, total pendapatan negara telah mencapai Rp 516,1 triliun. Angka ini mencerminkan sekitar 17,2 persen dari target pendapatan yang ditetapkan, dengan kontribusi dari sektor pajak sebesar Rp 32,6 triliun, atau 14,7 persen dari total target pajak yang diharapkan.

Pernyataan tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam sebuah konferensi pers yang diadakan untuk menjelaskan perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) KiTa di Jakarta pada Rabu, 30 April 2025. Menurutnya, selama bulan Februari dan Maret, terjadi sejumlah hal signifikan yang memberikan dampak positif terhadap pendapatan negara.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa jika dilihat dari penerimaan pajak, sektor kepabeanan dan cukai mencatatkan pendapatan sebesar Rp 77,5 triliun hingga akhir Maret 2025, yang berarti 25,7 persen dari total target yang ditetapkan. Selain itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan, mencapai Rp 115,9 triliun, berkontribusi sekitar 22,6 persen terhadap APBN yang sudah ditentukan di dalam Undang-Undang Nomor 62 Tahun 2024.

"Jika kita perhatikan dari laporan pendapatan negara di bulan Februari yang tercatat sebesar Rp 316,9 triliun, menunjukkan bahwa dalam satu bulan saja, pendapatan negara berhasil meningkat pesat sebesar Rp 200 triliun," ungkap Menkeu.

Sri Mulyani menegaskan bahwa rata-rata pendapatan negara di bawah Rp 150 triliun, tetapi untuk bulan Maret, terjadi lonjakan yang cukup besar hingga memicu peningkatan pendapatan negara sebesar Rp 200 triliun. Terutama pada sektor penerimaan pajak, yang tercatat meningkat dari Rp 187 triliun menjadi Rp 322,6 triliun.

Menurut Sri Mulyani, penerimaan pajak menjadi fokus perhatian baik dari media, pengamat, hingga para investor. Saat ini, ia merasakan bahwa sektor ini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang menggembirakan. "Ini adalah beberapa hal positif yang akan kami laporkan di bulan-bulan mendatang," tambahnya.

Lebih lanjut, Menkeu menjelaskan mengenai penerimaan di sektor kepabeanan dan cukai. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, penerimaan di sektor ini juga mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai Rp 77,5 triliun, mewakili 25,7 persen dari target yang ada. Dalam satu kuartal, kata Sri Mulyani, negara telah berhasil mengumpulkan seperempat dari target APBN. Hal ini menggambarkan adanya front loading revenue yang cukup baik.

Penjelasan mengenai PNBP juga tidak kalah penting, di mana angka penerimaan melonjak hingga Rp 115,9 triliun, yang jauh lebih tinggi daripada PNBP pada bulan sebelumnya, yaitu Rp 76,4 triliun. "Ini menjadi kenaikan yang sangat signifikan dalam rentang waktu satu bulan, dengan persentase terhadap APBN PNBP mencapai 22,6 persen. Secara keseluruhan, total pendapatan negara mencatatkan Rp 516,1 triliun," tambah Sri Mulyani untuk menekankan pencapaian ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved