Sosok Menkeu Ideal Prabowo: Dipercaya Pasar & Peduli Keresahan Warga
Tanggal: 14 Sep 2024 05:33 wib.
Masa depan menteri keuangan pada masa pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto menjadi sorotan publik. Penunjukan sosok yang tepat di posisi krusial ini dianggap memiliki dampak langsung terhadap keberlangsungan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Langkah awal Prabowo untuk membentuk kabinetnya sehari setelah pelantikan memiliki peran penting dalam menentukan arah ekonomi Indonesia ke depan. Informasi mencatat bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, turut memberikan masukan terkait pembentukan kabinet tersebut.
Terdapat dua nama yang paling santer beredar sebagai calon menteri keuangan, yaitu Sri Mulyani Indrawati dan Budi Gunadi Sadikin. Sri Mulyani, yang telah bertemu dengan Prabowo bersama Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono, dikenal sebagai figur yang mampu menjaga stabilitas makroekonomi dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Kinerja disiplin Sri Mulyani dalam mengelola fiskal juga telah terbukti. Namun, pendekatan utang yang terus membengkak menjadi perhatian tersendiri.
Di sisi lain, Budi Gunadi Sadikin, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kesehatan, diakui memiliki keahlian sebagai seorang bankir yang handal. Pengalaman profesionalnya di Bank Mandiri membuatnya mampu menguasai bidang ekonomi mikro dengan baik. Namun, dengan program-program prioritas Prabowo yang lebih menekankan pada sektor riil, pengelolaan utang dari pemerintahan sebelumnya menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh menteri keuangan baru.
Ekonom senior Indef, Didin S Damanhuri, menyebutkan bahwa dua calon tersebut memang memiliki keunggulan masing-masing di mata pelaku pasar keuangan. Namun, di sisi lain, masih terdapat keresahan di sektor riil yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut. Ketimpangan, kesenjangan sosial, dan menurunnya jumlah kelas menengah menjadi sejumlah persoalan yang harus dihadapi.
Didin juga menyebutkan adanya opsi lain, yaitu Chatib Basri. Chatib Basri dianggap memiliki kesesuaian yang tepat untuk mengelola keuangan negara di bawah kepemimpinan Prabowo. Pengalaman Chatib sebagai Komisaris Utama Bank Mandiri memberikan gambaran bahwa ia tidak hanya cakap dalam urusan pasar keuangan, namun juga sensitif terhadap isu-isu sosial dan sektor riil.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Guru Besar Ekonomi Universitas Padjajaran, Arief Ashory Yusuf. Ia menegaskan bahwa posisi menteri keuangan kedepan harus mampu menghadapi tantangan yang lebih besar, terutama terkait distribusi anggaran yang lebih mendukung keberpihakan. Menurunnya kelas menengah dan tingginya ketimpangan harus menjadi fokus utama dalam upaya pembangunan ekonomi yang lebih berpihak kepada rakyat.
Arief menyarankan agar menteri keuangan yang baru nantinya tidak hanya fokus pada stabilitas fiskal, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap keberpihakan terhadap masyarakat luas. Pengelolaan fiskal yang progresif dan berpihak kepada kaum lemah perlu menjadi perhatian utama. Ekonomi yang ramah terhadap masyarakat menjadi kunci dalam membuat kebijakan keuangan yang berdampak nyata bagi rakyat.