Sumber foto: Goggle

Sosok Dian Permana Angga, Oknum Panitia yang Membawa Kabur Uang Konser Guyon Waton, Penonton Membakar Panggung

Tanggal: 24 Jun 2024 15:21 wib.
Dalam peristiwa konser Lentera Festival di Tangerang Tahun 2024, terungkap sosok pelaku bernama Muhammad Dian Permana Angga yang membawa kabur uang konser. Hal ini terungkap melalui unggahan di Instagram oleh pihak panitia Lentera Festival yang merasa dirugikan. Muhammad Dian Permana Angga diduga membawa kabur duit sejumlah ratusan juta rupiah hanya beberapa jam sebelum acara dimulai.

Para panitia konser ini pun meminta bantuan kepada netizen dalam rangka mencari keberadaan pelaku. Mereka merasa dirugikan karena uang yang seharusnya digunakan untuk keperluan konser tersebut justru dibawa kabur, meninggalkan mereka dalam keadaan terpuruk. Pihak panitia bahkan membagikan identitas KTP milik Muhammad Dian, dengan harapan bisa membantu dalam menemukan keberadaannya.

Tidak hanya menyeret nama pelaku, tetapi panitia konser juga menuai penilaian negatif dari netizen karena adanya dugaan keterlibatan panitia dalam kasus ini. Hal ini disebabkan oleh perbedaan tahun kelahiran pelaku yang dituliskan dalam identitas KTP dengan NIK.

Kejadian ini juga menimbulkan keributan di antara penonton konser tersebut, yang akhirnya berujung pada pembakaran panggung dan peralatan musik. Penonton merasa sangat kecewa karena konser yang mereka nantikan dengan antusias tidak dapat terlaksana karena ulah oknum panitia yang tidak bertanggung jawab ini.

Menurut keterangan Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi, pada saat kekacauan tersebut, tidak ada penjelasan yang diberikan oleh panitia kepada penonton. Panggung konser pun tetap kosong tanpa ada kehadiran pembawa acara. Aparat kepolisian pun akhirnya turun tangan untuk mengendalikan situasi yang semakin memanas, dengan mengumumkan bahwa konser tersebut dibatalkan.

Sebelumnya, ketidakhadiran artis yang seharusnya tampil dalam konser juga menyebabkan kekecewaan di antara penonton. Mereka merasa sangat dirugikan, terlebih setelah terungkap bahwa salah satu oknum panitia membawa kabur uang pembayaran artis sehingga konser batal dilaksanakan.

Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi pun menjelaskan bahwa kerusuhan tersebut bermula ketika konser seharusnya dimulai pada pukul 19.00 WIB namun tidak ada tanda-tanda acara akan dimulai. Hal ini membuat penonton merasa kecewa dan mulai memprotes panitia, yang akhirnya berujung pada aksi pembakaran panggung dan peralatan musik oleh penonton yang merasa tertipu.

Lebih lanjut, aksi pembakaran ini terjadi karena penonton merasa kecewa dengan panitia yang tetap menjual tiket konser secara langsung meskipun mengetahui acara tersebut batal. Mereka merasa tidak dilakukan pembayaran kepada artis yang akan tampil, sehingga acara konser tidak dapat dilaksanakan.

Guyon Waton dan NDX AKA, dua bintang tamu yang seharusnya tampil dalam konser tersebut, juga memberikan penjelasan terkait alasan batalnya penampilan mereka. Mereka mengungkapkan bahwa panitia belum melunasi biaya manggung sesuai kesepakatan sebelumnya. Biaya bagi para penampil dan pihak vendor juga belum dilunasi sepenuhnya, sehingga konser tidak dapat dilaksanakan.

Kasus ini menjadi viral di media sosial, memperlihatkan betapa besarnya kekecewaan penonton terhadap tindakan oknum panitia yang tidak bertanggung jawab. Hal ini juga menunjukkan betapa pentingnya adanya transparansi dan keterbukaan dari pihak penyelenggara acara dalam hal pembayaran, kontrak, dan pengelolaan acara secara keseluruhan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved