Sumber foto: google

Sosok Dave Stanley TikTokers yang Babak Belur Dikeroyok di Bandung Barat, Dituduh Mesum dengan WNA Korea

Tanggal: 21 Jul 2024 21:01 wib.
Sosok seleb TikTok Dave Stanley tengah menjadi sorotan di kalangan publik karena mengalami penganiayaan bersama teman perempuannya yang merupakan warga negara asing (WNA) Korea Selatan di kawasan perumahan di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Kejadian traumatis tersebut dipaparkan oleh Dave Stanley melalui akun TikTok dan Instagramnya pada Sabtu (20/7/2024), dan kasus penganiayaan ini telah memasuki proses sidang di pengadilan. Dave dan teman perempuannya dikeroyok saat mobil mereka mogok di dalam kompleks perumahan. Mereka menjadi korban kekerasan dari enam orang yang mengaku warga setempat.

Dalam penganiayaan tersebut, Dave mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya, wajahnya babak belur, kuping robek, dan hidung berdarah. Kejadian ini terjadi pada 4 Februari 2024.

Dave Stanley adalah seorang TikToker dan selebgram yang populer dengan 2,6 juta followers di akun TikToknya. Ia sering membagikan konten seputar kemewahan, fashion, dan traveling. Dalam konten-konten itu, Dave terlihat akrab dengan sang ibu dan kerap mengungkapkan kagumnya terhadap ibunya yang merupakan seorang single mother yang gigih. Kedekatannya dengan sang ibu sangat terlihat dalam konten-konten yang ia bagikan.

Meskipun Dave sering memamerkan kemewahan dalam konten TikTok-nya, ia mengklaim bahwa itu hanyalah citra yang ditunjukkan di media sosial, dan dia sebenarnya bukanlah orang yang suka pamer kekayaan.

Wajar jika kepopuleran Dave menarik perhatian banyak orang, namun sayangnya, selebriti media sosial ini mengalami kendala serius ketika ia dituduh melakukan tindak mesum dengan teman perempuannya di dalam mobil yang mogok. Tuduhan ini menjadi pemicu dari penganiayaan yang dialaminya.

Dave membagikan kronologis kejadian tersebut melalui unggahan di TikTok dan Instagram pribadinya. Ia menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar, dan kejadian sebenarnya adalah mobil temannya yang mogok di malam hari.

Penganiayaan tersebut juga melibatkan teman perempuan Dave, seorang WNA Korea Selatan. Selain mengalami penganiayaan fisik, Dave dan temannya juga mengalami tuduhan dan prasangka yang tidak benar dari para pelaku.

Kesaksian Dave tentang penganiayaan yang dialaminya terjadi di Kota Baru Parahyangan, dimana mobil temannya mogok, dan mereka mencoba memperbaiki mobil tersebut dalam keadaan malam. Namun, mereka dikejutkan oleh kehadiran enam orang yang menghampiri mobil mereka.

Kelompok tersebut menyimpulkan sendiri bahwa Dave sedang berbuat mesum dengan teman perempuannya, meskipun kenyataannya tidaklah demikian. Mereka yang berada dalam kondisi mabuk lalu melakukan penganiayaan dan perusakan terhadap mobil tersebut.

Polres Cimahi telah menindaklanjuti kasus tersebut dengan menangkap para pelaku. Polisi juga mengungkapkan bahwa motif dari penganiayaan tersebut didasari oleh kesalahpahaman para pelaku terhadap situasi yang sebenarnya dalam mobil tersebut.

Pengadilan Negeri Bale Bandung akhirnya menjatuhkan vonis terhadap para pelaku dengan pidana penjara. Meskipun Dave dan teman perempuannya sudah mendapatkan keadilan di meja hijau, pengalaman traumatis tersebut tetap meninggalkan bekas yang dalam bagi mereka.

Kejadian ini tidak hanya menimbulkan perhatian terhadap kasus kekerasan, namun juga menyoroti isu prasangka rasial dan tuduhan yang tidak berdasar. Kasus ini menjadi contoh penting tentang urgensi penolakan terhadap prasangka dan tindakan sewenang-wenang, serta perlunya keadilan dalam penegakan hukum.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved