Siswi SD di Rancaekek Meninggal saat Gempa Dahsyat Bandung M5.0, Begini Kronologinya
Tanggal: 19 Sep 2024 21:42 wib.
Sebuah kejadian tragis terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (18/9) lalu, saat seorang siswi SD meninggal dunia di tengah gempa dahsyat dengan magnitudo 5.0 yang mengguncang daerah tersebut. Namun, kronologi peristiwa tersebut kemudian terungkap dengan fakta yang mengejutkan.
Siswi SD yang berinisial NMS (11) diduga meninggal karena terjatuh di sekolahnya di Kecamatan Rancaekek akibat gempa bumi. Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, fakta menunjukkan bahwa anak tersebut sebenarnya meninggal karena sakit yang menyebabkan sesak nafas.
Kapolsek Rancaekek, Kompol Deny Sunjaya, menjelaskan bahwa korban tidak meninggal akibat gempa bumi, melainkan karena sakit yang dideritanya. Sekolah tempat korban belajar juga telah memberikan klarifikasi bahwa kematian siswi tersebut tidak disebabkan oleh gempa bumi, melainkan karena riwayat sakit yang dialaminya.
Deny menjelaskan bahwa kejadian tragis itu terjadi ketika korban sedang istirahat sekitar pukul 09.30 WIB, kemudian gempa bumi terjadi pada pukul 09.41 WIB. Anak-anak di sekolah panik dan berlarian keluar namun kemudian kembali ke kelas untuk melanjutkan aktivitas belajar.
Setelah gempa terjadi, korban tiba-tiba terdiam di depan ruangan guru sebelum akhirnya jatuh pingsan. Korban mengalami luka di area bibir dan dagu, dan langsung dibawa ke Klinik Ar Rahma Kencana. Setelah diperiksa oleh dokter di klinik tersebut, NMS dinyatakan meninggal dunia. Pihak keluarga dan sekolah kemudian membawa korban ke Puskesmas dan RS AMC Cileunyi, yang hasil pemeriksaannya juga menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia sebelum akhirnya dibawa ke rumah duka.
Deny juga menegaskan bahwa informasi yang menyebutkan anak tersebut meninggal karena gempa hanyalah hoax. Bangunan Sekolah SDN Kencana Indah 1 tidak mengalami kerusakan yang signifikan pasca gempa.
Walaupun peristiwa ini telah mengguncang masyarakat setempat, namun faktanya korban tidak meninggal akibat gempa bumi yang terjadi. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama bagi anak-anak yang rentan terhadap penyakit-penyakit tertentu.
Kejadian ini juga memberikan pembelajaran akan pentingnya memastikan informasi yang kita terima benar adanya sebelum menyebarluaskannya. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap gempa bumi dan mempersiapkan diri serta lingkungan sekitar agar dapat mengurangi risiko yang terjadi akibat bencana alam.