Sumber foto: TikTok - Instagram

Usai Ajak Anak Main Bola Sebagai Kado Ultah, Ayah Tewas di Gubuk, Ucapan Terakhir Pilu, ‘Duluan’

Tanggal: 5 Mei 2024 09:37 wib.
Seorang ayah telah pergi setelah menghabiskan waktu berkualitas bersama anaknya. Namun, kepergian yang tiba-tiba terjadi dalam sebuah gubuk. Pada saat itu, cuaca sedang buruk, petir menyambar di berbagai tempat di sekitar mereka. Seolah dirasakan firasat yang mendorong ayah untuk mengungkapkan ucapan terakhir kepada anaknya, yang pada akhirnya menyelamatkan nyawanya.

Ayah tersebut, yang dikenal dengan inisial FN (40), akhirnya meregang nyawa di gubuk setelah tersambar petir. Kejadian pilu tersebut terjadi saat FN dan anaknya tiba-tiba kehujanan ketika sedang mengendarai sepeda motor. FN kemudian memutuskan untuk menyuruh anaknya naik angkutan umum, untuk menghindari anaknya dari terkena hujan. Setelah mengantarkan anaknya naik angkot, FN berteduh di sebuah gubuk di Cimenteng, Sukabumi. Tanpa diduga, petir menyambar tubuhnya, dan warga sekitar menemukan tubuh FN yang sudah tak bernyawa setelah hujan reda. Jasad FN lalu dibawa ke rumah sakit, di mana istri dan anaknya datang dengan tangis yang pecah.

Kakak FN, Irman, mengungkapkan bahwa FN seharusnya membawa anaknya jalan-jalan sebagai hadiah ulang tahun. Sebelum kejadian tragis itu, FN meminta anaknya untuk naik angkot karena hujan deras, keputusan yang kemudian menyelamatkan anaknya dari nasib yang sama. Netizen yang mengetahui kisah sedih FN turut berduka dan ikut merasakan kesedihan yang dialami anak FN.

Kisah tragis ini memperoleh perhatian publik seiring dengan pengalaman yang dialami oleh artis Jim Caviezel dalam syuting film "The Passion of the Christ". Jim Caviezel mengalami perjuangan nyata selama syuting, bahkan termasuk pengalaman tersambar petir ketika memerankan tokoh Yesus Kristus. Film tersebut menceritakan perjalanan Yesus menjelang penyaliban di Bukit Golgota dan dikenal sebagai karya yang menguji emosi penonton.

Jim Caviezel menjelaskan bahwa syuting film tersebut penuh penderitaan, termasuk proses merias wajahnya yang memakan waktu lama serta penggambaran Yesus yang penuh luka-luka. Bahkan, ia mengalami pukulan seberat 150 kilogram dan juga tersambar petir saat syuting. Film ini memberikan pengetahuan mengenai dedikasi yang tinggi yang dimiliki oleh para aktor dalam memerankan perannya, serta resiko dan pengorbanan yang harus dilakukan untuk menciptakan karya seni yang menginspirasi.

Kisah-kisah seperti ini menjadi pengingat bagi kita mengenai kehidupan yang rapuh, dan akan selalu menimbulkan kepedihan bagi keluarga dan orang-orang terdekat. Semua orang yang meninggalkan dunia ini akan meninggalkan kesan yang mendalam bagi orang-orang yang mencintainya. Kita harus menghargai setiap momen dan hubungan yang kita miliki, serta mengambil pelajaran dari pengorbanan dan perjuangan yang dialami oleh mereka.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved