Setop 2 Hari, SPPG Pertama Dibanyumas Akan Beroperasi Lagi Besok
Tanggal: 15 Mei 2025 20:01 wib.
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Brobahan yang terletak di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dipastikan akan melanjutkan operasionalnya pada hari Jumat, 16 Mei 2025. Ini terjadi setelah jeda dua hari yang diambil sejak Rabu, 14 Mei 2025, saat kegiatan di dapur gizi tersebut dihentikan sementara.
Kepala SPPG Brobahan, Luky Ayu Parwatiningsih, memberikan konfirmasi terkait kembalinya operasional kepada wartawan pada hari Kamis, 15 Mei 2025. "Iya, betul, kami berhenti sementara. Besok kami akan kembali beroperasi," ungkap Luky dengan tegas.
Sayangnya, pihak Luky tidak merinci alasan di balik jeda operasional yang terjadi, yang menimbulkan beberapa spekulasi di kalangan masyarakat dan pihak terkait. Dalam situasi ini, program makanan bergizi gratis atau MBG yang menjadi andalan SPPG Brobahan juga ikut terpengaruh.
Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Banyumas, M Robani, turut memberi pernyataan bahwa program MBG di sejumlah sekolah akan dilanjutkan pada hari yang sama. "Dari hasil konfirmasi kami pada Kepala SD 1 Kranji, salah satu sekolah yang turut serta dalam program MBG, insyaallah kami akan melanjutkannya mulai besok. Penundaan ini terjadi karena ada kendala teknis," lanjut Robani.
Meski demikian, Robani mengungkapkan bahwa ia tidak mendapatkan informasi yang jelas terkait penyebab pasti menghentikan SPPG Brobahan. "Kami kurang jelas mengenai hal itu, dan terus terang tidak bisa melakukan intervensi. Kami belum mengetahui secara mendalam alasan di balik penghentian operasional ini," tambahnya.
Diketahui bahwa SPPG Brobahan mulai beroperasi pada 6 Januari 2025, dan berhasil menyalurkan layanan gizi kepada 2.740 siswa. Mereka mengelola program MBG ini di tiga lokasi pendidikan, yaitu SD Negeri 1 Kranji Purwokerto, TK Pamardi Siwi Purwokerto, dan SMK Negeri 2 Purwokerto. Program ini sangat penting dalam mendukung kesehatan dan perkembangan anak-anak, sehingga gangguan pada operasionalnya tentu mengkhawatirkan banyak pihak.
Dengan kembalinya SPPG Brobahan beroperasi, diharapkan program MBG dapat kembali berjalan dengan lancar dan memenuhi kebutuhan gizi siswa, yang merupakan investasi penting bagi masa depan mereka. Pihak-pihak terkait pun perlu memperhatikan kelangsungan program ini agar tidak terulang kembali kejadian serupa yang dapat berdampak pada kesehatan siswa di wilayah Banyumas.