Sekretaris DPD PDIP Jakarta Menolak Wacana Duet Anies-Kaesang
Tanggal: 18 Jun 2024 08:11 wib.
Sekretaris DPD PDIP Jakarta, Pantas Nainggolan, menegaskan penolakannya terhadap wacana duet Anies Baswedan-Kaesang Pangarep sebagai calon gubernur-wakil gubernur di Pilkada 2024. Pantas menilai bahwa pengusungan Anies-Kaesang dapat mengurangi kesan politik tragedi yang pernah terjadi dalam pilpres di Jakarta. Hal ini dikatakannya di sekolah partai PDIP, Lenteng Agung, seperti yang dilansir oleh Antara pada Jumat (14/6).
Meskipun PDIP sedang mempertimbangkan Anies sebagai calon gubernur Jakarta di Pilkada 2024, keputusan akhir berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Pantas menegaskan bahwa pendapatnya tersebut merupakan pandangan pribadi, dan keputusan akhir tetap berada di tingkat DPP PDIP.
Sebelumnya, DPD PDIP Jakarta telah merekomendasikan 10 nama yang diusulkan kepada Megawati untuk diusung sebagai calon gubernur Jakarta. Beberapa di antaranya adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Anies Baswedan, Andika Perkasa, serta Prasetyo Edi Marsudi.
Ada pula nama lain seperti Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta, Djafar Badjeber. Pantas menyebutkan, "Djafar Badjeber dari Hanura. Dari kader PDI Perjuangan ada Pak Rasyidi. Kemudian ada nama-nama lain yang tidak saya ingat karena tidak begitu populer."
Sementara itu, isu tentang Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI, yang kemungkinan akan ikut pemilihan gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024 juga tengah berkembang. Terutama setelah Mahkamah Agung mengubah syarat usia yang tercantum dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
Kaesang sendiri telah mengutarakan pandangannya dalam beberapa kesempatan. Dia sering menyinggung Anies Baswedan sebagai pasangan yang menjanjikan, "Saya kan juga belum dicalonkan juga, dan kalau misalnya melihat survei ya paling realistis dengan Pak Anies," kata putra bungsu Presiden Jokowi ini.
Dengan adanya penolakan dari pihak DPD PDIP Jakarta, wacana duet Anies-Kaesang menjadi semakin menarik untuk difikirkan. Hal ini menunjukkan kompleksitas politik dalam penentuan pasangan calon di Pilkada 2024. Meskipun begitu, keputusan akhir tetap akan ada di tangan DPP PDIP, dan kandidat yang akan diusung perlu melalui proses seleksi yang ketat untuk memastikan keberhasilan partai dalam pilkada mendatang.