Sumber foto: website

Saksi Paslon Jimad Sakteh Tewas Dicarok, Bawaslu: Jangan Pilkada Ditukar dengan Nyawa!

Tanggal: 20 Nov 2024 07:42 wib.
Kejadian tragis pembacokan terhadap saksi pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz atau Jimad Sakteh, telah menyita perhatian warga di Sampang, Madura, Jawa Timur. Polisi telah berhasil menangkap pelaku yang terlibat dalam aksi carok tersebut.

Rahmat Bagja, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), menyoroti bahwa wilayah Sampang, Madura menjadi titik rawan dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024. Prediksi ini didasarkan atas potensi terjadinya kejadian yang tidak diinginkan, seperti insiden tragis yang menimpa saksi paslon Bupati dan Wakil Bupati Sampang inisial JSP.

Menurut Bagja, Sampang dan Madura termasuk daerah risiko tinggi dalam Pilkada 2024, sehingga telah tercatat sebagai wilayah dengan potensi kerawanan. Hal ini memunculkan dugaan terjadinya insiden konflik di antara kelompok-kelompok yang seharusnya bisa dihindari.

Perbedaan pilihan dalam Pilkada adalah hal yang wajar, namun seharusnya tidak boleh berujung pada kehilangan nyawa. Bagja menekankan bahwa proses pemilihan kepala daerah seharusnya berlangsung secara damai, tanpa adanya keterlibatan kekerasan.

"Beda pilihan tidak seharusnya mengorbankan nyawa. Ini adalah hal yang tidak sebanding, dan tidak boleh terjadi agar tidak ada tindakan kekerasan yang terkait dengan Pilkada," ungkap Bagja kepada para wartawan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Selasa (19/11/2024).

Bagja juga menyesalkan insiden yang terjadi di Sampang dan menyatakan bahwa kasus ini saat ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian setempat.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Imam Sugianto, menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Kejadian tragis tersebut bermula ketika salah satu rombongan relawan menyertai calon Bupati Samapang, Slamet Djunaidi, melakukan kunjungan silaturahmi dengan tokoh setempat.

Setelah acara tersebut usai, rombongan tersebut membubarkan diri. Namun, di jalan keluar rumah mereka, mereka dihadang oleh sekelompok orang yang membawa celurit. Calon Bupati Sampang nomor urut 02 itu berhasil menghindar melalui jalan lain.

"Pada Minggu (17/11/2024), pasangan 02 Pak Haji Slamet Djunaidi melakukan silaturahmi ke Kiai Mualif. Keluar dari kediaman pesantren Kiai Mualif, tiba-tiba rombongan 02 dicegat oleh orang-orang yang kita belum tahu dari mana," kata Imam dalam konferensi pers di Polres Sampang, Senin (18/11/2024).

Saat ini, seorang pelaku pembacokan dengan inisial FS telah berhasil ditangkap dan ditahan di Polda Jatim. Sementara itu, para pelaku lainnya masih dalam pengejaran intensif.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa selama proses Pilkada, wilayah-wilayah tertentu memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap konflik atau tindakan kekerasan. Sebagai badan pengawas pemilu, Bawaslu harus terus memantau dan mengawasi daerah-daerah yang rentan agar keamanan dan ketertiban dalam penyelenggaraan Pilkada tetap terjaga.

Situasi ini harus menjadi peringatan bagi semua pihak terkait pentingnya menjaga damai dan ketertiban selama proses pemilihan kepala daerah. Upaya pencegahan konflik dan upaya penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan juga perlu ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dalam menyelenggarakan Pilkada.

Peningkatan pemahaman masyarakat akan pentingnya partisipasi dalam Pilkada secara damai dan tertib juga merupakan tugas penting bagi berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah, partai politik, dan tokoh-tokoh masyarakat setempat. Dengan demikian, diharapkan kehadiran Bawaslu sebagai pengawas pemilu dapat memberikan dampak positif dalam menjamin terlaksananya Pilkada dengan aman dan demokratis, serta menghindari terjadinya insiden yang merugikan bagi masyarakat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved