Saham GOTO Turun 5,56 Persen di Tengah Isu Merger dengan Grab, Ada Apa?

Tanggal: 26 Mei 2025 23:03 wib.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia, yang lebih dikenal dengan singkatan GOTO, mengalami penurunan yang signifikan sebesar 5,56 persen pada perdagangan hari ini, Senin, 26 Mei 2025, dan turun ke level 68. Fenomena ini menarik perhatian berbagai analis keuangan, termasuk Senior Market Analyst dari Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, yang mengungkapkan alasan di balik pergerakan saham tersebut. Menurutnya, penurunan harga saham GOTO ini dipicu oleh bantahan yang datang dari kedua perusahaan; baik Grab maupun GOTO membantah rumor yang beredar mengenai rencana merger antara keduanya.

“Baik Grab maupun GOTO sama-sama meluruskan isu ini, sehingga menciptakan sentimen negatif di kalangan investor,” jelasnya dalam perbincangan dengan Kompas.com. Meskipun terdapat tekanan dari rumor tersebut, Nafan menunjukkan bahwa ada prospek positif bagi saham GOTO, yang masih memiliki potensi besar terkait konsumsi domestik yang kuat. 

Lebih lanjut, ia berbicara tentang kebijakan pemerintah yang berencana memberikan stimulus ekonomi pada bulan Juni mendatang yang diharapkan dapat mendorong konsumsi domestik yang pada gilirannya berpengaruh positif pada sektor teknologi. “Ini adalah keuntungan yang dapat meningkatkan pertumbuhan konsumsi domestik dan memberikan dampak positif pada industri teknologi,” tambahnya.

Di sisi lain, Nafan mencatat bahwa dalam konteks makro, indeks IDX Technology, di mana GOTO termasuk dalam daftar tersebut, diperkirakan akan meningkatkan Gross Transaction Value (GTV) dan Gross Merchandise Value (GMV) kedepannya. Dia meramalkan bahwa ada efek yang akan muncul akibat penurunan suku bunga pinjaman, yang diproyeksikan dapat mendongkrak tingkat konsumsi masyarakat.

“Biasanya, GOTO dapat mengambil manfaat dari situasi ini, terutama pada pendapatan atau kinerja top line,” ungkapnya lebih lanjut. Namun, ia juga menyoroti bahwa dari segi bottom line atau laba, perusahaan masih menghadapi tantangan dan harus bersabar menunggu perbaikan yang sesuai.

Walaupun saat ini GOTO menunjukkan angka kerugian, Nafan optimistis bahwa perusahaan ini akan mampu mencapai efisiensi bisnis yang lebih baik di masa depan dan meningkatkan kinerja GTV serta GMV secara konsisten. “Insya Allah, dengan langkah yang tepat, kita akan melihat perbaikan dalam keadaan perusahaan ini,” tutupnya.

Berdasarkan pengamatan terbaru yang dilakukan oleh Kompas.com, terlihat bahwa pada sesi pertama perdagangan hari ini, saham GOTO sempat merosot hingga mencapai level terendah di angka 65. Dalam kurun waktu satu minggu terakhir, saham ini tercatat telah turun sebesar 4,23 persen, sementara dalam sebulan terakhir, penurunannya mencapai 17,07 persen. Situasi ini membuat banyak investor mempertimbangkan kembali strategi investasi mereka di saham GOTO.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved