Rupiah pada Rabu Pagi Menguat Jadi Rp16.381 per Dolar AS

Tanggal: 31 Jul 2025 07:33 wib.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan Rabu pagi (30/7). Rupiah tercatat menguat sebesar 28 poin atau 0,17 persen ke posisi Rp16.381 per dolar AS, dibandingkan posisi penutupan sebelumnya di level Rp16.409 per dolar AS.

Penguatan rupiah ini terjadi seiring dengan melemahnya indeks dolar AS secara global. Investor tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung setelah data ekonomi AS terbaru menunjukkan perlambatan aktivitas manufaktur, yang membuat spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan menahan suku bunga acuannya dalam waktu dekat.

Selain itu, sentimen positif juga datang dari dalam negeri. Optimisme terhadap stabilitas ekonomi Indonesia meningkat setelah pemerintah mengumumkan data inflasi yang terkendali dan kenaikan cadangan devisa, yang memberi ruang lebih bagi Bank Indonesia untuk menjaga kestabilan nilai tukar.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menjelaskan bahwa penguatan rupiah hari ini didorong oleh aliran modal asing yang kembali masuk ke pasar obligasi dan saham domestik. "Investor melihat Indonesia sebagai negara dengan fundamental ekonomi yang cukup kuat di tengah ketidakpastian global," ujarnya.

Meski demikian, tekanan terhadap rupiah masih berpotensi muncul dalam beberapa waktu ke depan. Ketidakpastian arah kebijakan The Fed serta ketegangan geopolitik di beberapa kawasan dunia dapat menahan laju penguatan mata uang Garuda. Pelaku pasar pun tetap bersikap waspada sambil mencermati pernyataan para pejabat bank sentral AS.

Bank Indonesia terus melakukan langkah stabilisasi melalui intervensi di pasar valas dan operasi moneter agar volatilitas rupiah tetap terkendali. BI juga menegaskan komitmennya menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan nasional agar tetap terjaga di tengah tekanan global.

Analis memprediksi jika kondisi eksternal terus membaik dan cadangan devisa tetap kuat, maka potensi penguatan rupiah bisa berlanjut ke kisaran Rp16.300 dalam waktu dekat. Namun, semua akan sangat tergantung pada perkembangan kebijakan global dan aliran dana asing ke pasar keuangan dalam negeri.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved