Sumber foto: google

Rupiah Ambruk, Dolar Tembus Rp 16.400

Tanggal: 21 Jun 2024 10:58 wib.
Rupiah tertekuk terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah sikap wait and see pelaku pasar perihal suku bunga Bank Indonesia (BI) hari ini. Dilansir dari Refinitiv, rupiah pada pukul 09:21 WIB melemah 0,24% di angka Rp16.400/US$ pada hari ini, Kamis (20/6/2024). Posisi ini merupakan yang terlemah sejak pandemik Covid-19 atau sekitar empat tahun lalu.

Sementara indeks dolar AS (DXY) stagnan di angka 105,25 hal ini sama dengan hari kemarin (19/6/2024) yang ditutup di level 105,25. Kondisi depresiasi rupiah ini terjadi di tengah sikap penantian pelaku pasar perihal suku bunga BI yang akan disampaikan Gubernur BI, Perry Warjiyo pada sore hari ini. 

Konsensus CNBC Indonesia yang dihimpun dari 11 lembaga/institusi dengan sepakat memperkirakan BI akan tetap di level 6,25% atau tidak mengalami kenaikan maupun penurunan pada pertemuan Juni ini. Para pelaku pasar meyakini bahwa BI masih memiliki keleluasaan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah tanpa harus menaikkan suku bunga, yakni dengan menggunakan triple intervention hingga instrumen lainnya.

Rupiah yang ambruk dan dolar yang tembus angka Rp 16.400 merupakan satu dari sekian banyak gejolak yang dialami oleh mata uang Indonesia dalam beberapa waktu belakangan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi ketidakstabilan nilai tukar rupiah. Salah satunya adalah kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve. Kenaikan ini membuat investor global menarik aset mereka dari pasar-pasar berkembang, termasuk Indonesia. Dampaknya langsung terasa pada melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.

Selain itu, faktor internal seperti defisit neraca perdagangan Indonesia dan kenaikan harga minyak dunia juga ikut memperburuk kondisi rupiah. Kondisi politik global yang tidak menentu, termasuk ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China juga ikut memicu ketidakpastian di pasar keuangan global, termasuk di Indonesia.

Dampak dari melemahnya rupiah terhadap dolar ini tentu sangat dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Kenaikan harga-harga kebutuhan pokok, terutama barang-barang impor, menjadi salah satu dampak langsung yang terasa di tengah-tengah masyarakat. Industri-industri yang sangat bergantung pada impor juga merasakan beban berat akibat biaya produksi yang meningkat. Lalu, sektor pariwisata pun dapat merasakan dampaknya, karena biaya perjalanan ke luar negeri dan pengeluaran wisatawan asing di Indonesia terkena imbas dari pelemahan rupiah.

Untuk menghadapi kondisi ini, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang tepat dan efektif. Upaya untuk menstabilkan nilai tukar rupiah perlu dilakukan dengan hati-hati dan terukur. Kebijakan moneter dan fiskal yang kuat dan komprehensif diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini. Selain itu, bank sentral perlu memainkan peran yang lebih aktif dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah melalui intervensi pasar keuangan.

Sementara itu, para pelaku pasar perlu tetap tenang dan waspada menghadapi kondisi ini. Keberadaan pasar yang tidak pasti memerlukan strategi yang lebih hati-hati dalam mengelola investasi dan keuangan. Di tengah ketidakpastian ini, diversifikasi investasi ke instrumen keuangan yang lebih stabil dan less volatile mungkin menjadi salah satu alternatif yang perlu dipertimbangkan.

Di sisi lain, kemampuan pemerintah dan pelaku pasar dalam menjaga stabilitas perekonomian saat menghadapi gejolak ini akan menjadi ujian yang penting. Kesigapan dan kebijaksanaan dalam menghadapi permasalahan rupiah yang ambruk dan dolar yang tembus angka Rp 16.400 akan sangat menentukan arah ekonomi Indonesia ke depan.

Rupiah yang ambruk dan dolar yang tembus angka Rp 16.400 tentu menjadi sorotan utama dalam waktu dekat ini. Tindak lanjut yang tepat perlu segera dilakukan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah dan mengurangi dampak negatifnya terhadap perekonomian Indonesia. Upaya bersama dari pemerintah, bank sentral, para pelaku pasar, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi kondisi ini. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan kondisi rupiah dapat segera pulih dan perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan stabil.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved