Sumber foto: iStock

Rumah untuk Karyawan Gaji Rp10 Juta: Tantangan dan Solusi

Tanggal: 12 Okt 2024 18:56 wib.
Kepemilikan rumah masih menjadi impian banyak orang saat ini, terutama masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal permanen. Kondisi finansial biasanya menjadi pertimbangkan utama ketika memilih tempat yang layak untuk menetap. Saat mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), karyawan dengan gaji Rp10 juta per bulan umumnya akan mendapat plafon cicilan maksimal 30% dari upah bulanan, atau sekitar Rp3 juta.

Menurut pengamat properti, Anton Sitorus, mencari rumah di daerah Jakarta dengan cicilan Rp3 juta per bulan akan terbilang sulit. Namun hal tersebut bukan sesuatu yang mustahil. Pasalnya, cicilan sebesar Rp3 juta per bulan masih memungkinkan jika karyawan mengincar rumah bekas atau bahkan rumah yang berada di pinggir kota.

“Untuk dapat rumah yang cicilannya Rp3 juta atau kurang mungkin kalau di Jakarta agak susah, mungkin kalau di pinggir-pinggiran sedikit masih ada gitu ya,” ucap Anton dalam diskusi Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas di Jakarta, dikutip Sabtu (12/10/2024).

Meski demikian, ia menilai bahwa generasi muda saat ini cenderung lebih memilih memiliki rumah yang dekat dengan area bekerja. Dengan demikian, Anton menegaskan generasi muda tersebut harus pintar-pintar mencari rumah dengan opsi yang ada, yakni yang berada di dalam jalan sempit atau yang berada di non jalan utama, serta rumah dengan keadaan bekas pakai (second).

Selain itu, Anton menyatakan masih terdapat opsi lain yang dapat ditempuh generasi muda dalam memilih hunian di pusat kota Jakarta, yakni dengan menyewa.

“Rumah itu gak harus memiliki di negara-negara seperti Singapura, Hongkong gitu, rumah itu dia adalah leaseful ya artinya kalau kita bilang sewa lah gitu,” tutur Anton.

Atas dasar itu, ia menyatakan pemerintah sendiri telah memiliki program untuk menghadirkan hunian rumah di pusat kota yakni melalui program rusunawa atau rusunami.

“Jadi saya pikir itu mindset (pola pikir) yang kita mesti ubah ke depan bahwa memiliki rumah itu tak harus memiliki tapi ya juga bisa berpikir untuk sewa gitu ya,” kata Anton.

Terkait masalah kepemilikan rumah bagi karyawan dengan gaji Rp10 juta, belum banyak tersedia data yang mencatat secara spesifik tentang kemungkinan kepemilikan rumah di Jakarta. Namun, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat tren peningkatan harga properti di Jakarta yang cenderung membuat harga rumah di pusat kota menjadi tidak terjangkau bagi kelas menengah.

Dalam hal ini, program perumahan subsidi dari pemerintah seperti Rusunawa atau Rusunami menjadi alternatif yang layak dipertimbangkan sebagai solusi bagi karyawan dengan gaji Rp10 juta yang ingin memiliki tempat tinggal di pusat kota. Selain itu, perkembangan pola kepemilikan rumah yang cenderung beralih ke sistem sewa juga menjadi pilihan yang masuk akal di tengah harga properti yang semakin tinggi.

Menurut data dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), mayoritas generasi muda di Indonesia, terutama yang tinggal di area perkotaan, cenderung lebih memilih tinggal di hunian sewa daripada membeli rumah sendiri. Hal ini didukung oleh mobilitas kerja yang tinggi di kota-kota besar, sehingga rumah tangga muda lebih memilih fleksibilitas yang ditawarkan oleh menyewa daripada memiliki rumahsendiri.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved