RK Tugaskan Suswono Mengurangi Polusi di Jakarta
Tanggal: 15 Nov 2024 12:31 wib.
Ridwan Kamil (RK), calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1, telah menegaskan akan menugaskan cawagubnya, yaitu Suswono, untuk meminimalisir polusi di Jakarta.
Dalam kampanye akbar pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di Lapangan Cenderawasih Cengkareng Jakarta Barat pada Kamis (14/11/2024), RK menyatakan, "Tepuk tangan untuk Pak Suswono, Pak Suswono nanti mendapat tugas untuk membuat Jakarta tidak banyak polusi."
RK juga menekankan bahwa minimal tiga juta pohon akan ditanam di Jakarta untuk menyegarkan udara dan mengurangi polusi. Menurutnya, "Kita akan menanam minimal 3 juta pohon. Banyak pohon, sedikit polusi, betul? Sedikit pohon, banyak polusi."
Lebih lanjut, RK juga mengungkapkan bahwa pasangan RIDO tidak hanya fokus pada masalah polusi udara, tetapi juga akan menangani berbagai permasalahan lain di Jakarta, seperti kemacetan, banjir, dan polusi.
Selain itu, dalam kampanyenya, RK juga mengatakan bahwa pemerintahannya akan memberikan sembako murah dengan kredit tanpa agunan untuk UMKM, melanjutkan program KJP (Kartu Jakarta Pintar), dan memperluas pelayanan kartu lansia serta kartu anak yatim. Menurutnya, "KJP dilanjutkan, kartu lansia banyak yang belum dapat, kartu baru adalah kartu anak yatim supaya hidup kita barokah karena yatim diurus juga."
Dalam upaya mengurangi polusi di Jakarta, penanaman pohon dapat menjadi langkah yang efektif. Data menunjukkan bahwa beberapa daerah di Jakarta, terutama yang padat penduduk dan industri, mengalami tingkat polusi udara yang tinggi. Dengan peningkatan jumlah pohon, diharapkan dapat menyediakan lebih banyak oksigen dan menyerap polusi udara. Menurut studi dari Badan Lingkungan Hidup dan Pemasyarakat (BLH), penanaman pohon dapat membantu menurunkan kadar polutan di udara.
Selain itu, RK juga menyinggung masalah kemacetan, banjir, dan polusi sebagai fokus utama dalam programnya. Data menunjukkan bahwa Jakarta memang dihadapkan pada permasalahan serius terkait kemacetan lalu lintas yang menyebabkan polusi udara, serta banjir akibat sistem drainase yang tidak memadai. Oleh karena itu, dengan mendukung program-program untuk menangani masalah-masalah tersebut, diharapkan dapat meredakan dampak buruk yang ditimbulkan oleh polusi udara di Jakarta.