Rinjani Color Run 2025: Dari Gen Z sampai Baby Boomers Turun ke Jalur Lari Penuh Warna

Sembalun, Lombok Timur, jadi lautan warna-warni pada Minggu pagi ketika Rinjani Color Run 2025 digelar. Lebih dari 2.000 peserta dari berbagai daerah berbaur dalam rute lima kilometer yang melintasi persawahan, perkampungan, dan latar megah Gunung Rinjani. Tidak ada catatan waktu, tidak ada target podium hanya keceriaan, kebersamaan, dan semburan bubuk warna-warni yang membuat suasana lari terasa seperti festival.

Pesertanya lintas generasi. Generasi Z mendominasi, berlari sambil mengabadikan momen dengan ponsel, membagikannya ke media sosial sebagai bagian dari gaya hidup sehat sekaligus konten seru. “Ikut color run itu seru karena bisa olahraga sambil bikin konten. Apalagi latarnya Rinjani, langit biru, dan taburan warna, hasil fotonya pasti bagus,” kata Gita Sari, peserta asal Mataram.

Namun bukan hanya anak muda yang meramaikan. Baby Boomers juga turun lintasan, berlari santai dengan konsistensi yang jadi motivasi bagi generasi di bawahnya. Para pelari sepuh menegaskan pentingnya menjadikan olahraga sebagai rutinitas sehat sekaligus jembatan antar generasi.

Ajang ini bukan sekadar lari. Ada musik, hiburan lokal, bazar UMKM Lombok, sampai atraksi budaya yang menambah nilai ekonomi dan meramaikan suasana. Dinas Pariwisata NTB menyebut Rinjani Color Run sebagai contoh pariwisata olahraga yang tak hanya mengundang wisatawan, tapi juga mempromosikan kekayaan alam Lombok.

Digagas LKBN ANTARA Biro NTB, acara tahunan ini kini jadi simbol kolaborasi antara olahraga, hiburan, dan promosi wisata. Di usia 88 tahun, ANTARA tidak hanya hadir lewat pemberitaan, tapi juga melalui agenda yang mempertemukan ribuan orang dalam satu momen kebersamaan.

Rinjani Color Run 2025 akhirnya bukan cuma soal lari lima kilometer, tapi tentang bagaimana warna, alam, musik, dan manusia berpadu jadi satu pengalaman yang akan terus diingat peserta dari generasi ke generasi.