Ricuh Konser Dangdut, Wakapolsek Kena Bogem
Tanggal: 30 Mei 2024 06:26 wib.
Terjadi kericuhan di orkes dangdut dalam acara Sedekah Bumi Desa Pohijo, Pati pada Minggu (26/5/2024). Sebelumnya polisi itu naik ke panggung untuk memberikan peringatan saat terjadi perselisihan. Namun, tiba-tiba seorang pria berusaha merebut mic dan melayangkan bogem mentah. Kejadian ini menimbulkan kehebohan di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Bagaimana sebenarnya kejadian ini terjadi?
Atas insiden itu, seorang pria berinisial HS (29) diamankan kepolisian. Bak salah sasaran, ternyata polisi yang kena bogem ini adalah Wakapolsek Margoyoso. Wakapolsek tersebut pun mengalami luka memar di bagian bibir dan pergelangan tangan. HS pun dijerat pasal 351 KUHP tentang perbuatan melawan petugas dengan ancaman 5 tahun penjara. Namun, suasana gembira tiba-tiba berubah menjadi kacau ketika sekelompok penonton mulai menimbulkan kerusuhan di dalam lokasi konser. Mereka melemparkan botol minuman dan barang-barang lain ke arah panggung, dengan teriakan-teriakan yang mengganggu ketertiban acara.
Petugas keamanan yang bertugas mencoba menenangkan situasi namun terus dihalangi oleh kerumunan yang semakin tak terkendali. Di tengah kekacauan itu, salah seorang petugas keamanan yang diketahui merupakan wakapolsek setempat terkena bogem dari salah satu penonton yang emosi. Insiden tersebut langsung menjadi sorotan dan tersebar luas melalui video dan foto yang diunggah di berbagai media sosial.
Kepolisian setempat segera memberikan tanggapan terkait insiden tersebut. Wakapolsek yang menjadi korban dalam kejadian itu mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi terkait penyebab kerusuhan di konser dangdut tersebut. Beliau juga menambahkan bahwa pihak kepolisian akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan dan ketertiban di acara-acara hiburan di wilayah tersebut.
Sementara itu, pihak penyelenggara konser juga memberikan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut. Mereka menegaskan bahwa mereka telah menyediakan petugas keamanan profesional dan telah mematuhi semua prosedur keselamatan yang berlaku. Mereka juga menyesalkan terjadinya insiden tersebut dan berjanji untuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait pengamanan acara di masa mendatang.
Kasus ricuh konser dangdut dan wakapolsek kena bogem ini menjadi peringatan bagi pihak-pihak terkait untuk lebih memperhatikan pengamanan dan ketertiban dalam menyelenggarakan acara hiburan. Memastikan keamanan dan kenyamanan para penonton serta menjaga ketertiban di dalam acara adalah tanggung jawab bersama. Diperlukan koordinasi yang lebih baik antara pihak penyelenggara, kepolisian, dan petugas keamanan untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.
Kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk menjaga sikap dan tindakan di tempat umum, terutama dalam acara hiburan yang dikunjungi oleh banyak orang. Menjaga sikap yang santun dan menghormati aturan yang berlaku adalah kunci untuk mencegah terjadinya ricuh dan keributan yang tidak diinginkan. Semoga kejadian ini juga dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan dan ketertiban dalam setiap acara hiburan di wilayah kita.