Sumber foto: Kompas.com

Ribuan Warga Kepung Jalan Menuju Pelabuhan Poto Tano, Tuntut Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa

Tanggal: 15 Mei 2025 19:55 wib.
Tampang.com | Sumbawa Barat, 15 Mei 2025 Ribuan massa yang tergabung dalam Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP4S) turun ke jalan dalam aksi besar-besaran untuk menuntut pemekaran wilayah Pulau Sumbawa menjadi provinsi tersendiri, Kamis (15/5/2025). Mereka memblokade akses utama menuju Pelabuhan Poto Tano, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai bentuk desakan kepada pemerintah pusat.

Simpang Batu Guring Jadi Titik Lumpuh Lalu Lintas

Aksi ini berpusat di Simpang Batu Guring, jalur strategis yang menghubungkan wilayah Sumbawa Barat dengan Sumbawa, Dompu, Bima, dan Kota Bima. Dampaknya, arus lalu lintas di ruas jalan nasional tersebut lumpuh total sejak siang hari dan menyebabkan antrean kendaraan hingga dua kilometer ke arah utara menuju pelabuhan.

Macet Total, Kendaraan Logistik Terjebak

Pantauan di lapangan menunjukkan deretan panjang kendaraan logistik, bus antarkota, hingga mobil pribadi yang tak bisa bergerak. Jalur ini merupakan satu-satunya akses darat dari Pulau Sumbawa menuju Pulau Lombok, sehingga pemblokiran berdampak signifikan terhadap distribusi barang dan mobilitas warga.

Tuntut Moratorium Daerah Otonomi Baru Segera Dicabut

Dalam orasinya, perwakilan massa aksi, Muhammad Taufan, menagih janji Presiden dan tokoh politik nasional Fahri Hamzah yang sebelumnya berkomitmen membuka kembali moratorium pemekaran daerah.


"Kami datang menagih janji Presiden. Dulu saat kampanye, ada komitmen membuka keran daerah otonomi baru. Maka hari ini kami tuntut janji itu ditepati," ujar Taufan.


Ketimpangan Pembangunan Jadi Pemicu Aksi

Menurut Taufan, alasan utama desakan pemekaran adalah ketimpangan pembangunan antara Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Ia menegaskan bahwa aksi ini bukan hanya simbolik, tetapi akan berlangsung selama lima hari, hingga ada tanggapan resmi dari pemerintah pusat.


“Kami akan menduduki titik ini sampai tanggal 19 Mei. Kami serius ingin Pulau Sumbawa berdiri sebagai provinsi sendiri,” tegasnya.


Dijaga Ketat Aparat, Kapolres Turun Langsung

Aksi tersebut dijaga ketat oleh aparat gabungan dari Polres Sumbawa dan Polres Sumbawa Barat. Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Zulkarnaen, terlihat langsung memimpin pengamanan di lokasi untuk memastikan situasi tetap kondusif meskipun lalu lintas lumpuh.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved