Ribuan Massa Aksi Bela Palestina Desak AS Hentikan Dukungannya pada Israel
Tanggal: 10 Jun 2024 07:04 wib.
Ribuan masyarakat melakukan Aksi Bela Palestina di depan Gedung Kedubes Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat pada Sabtu (8/6/2024). Mereka berkumpul berunjuk rasa guna menunjukkan dukungan terhadap Palestina. Aksi ini dilakukan sebagai respons terhadap serangan Israel yang terus menerus terhadap wilayah Palestina, terutama di Jalur Gaza yang telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang parah.
Berbagai aspirasi disuarakan oleh massa aksi seperti mengecam keras agresi Israel terhadap Palestina. Lalu, mendesak agar Israel menghentikan genosida dan serangan terhadap Palestina. Mengecam negara-negara yang mendukung agresi Israel, khususnya Amerika Serikat. Mereka juga menyerukan kepada pemerintah AS agar menghentikan dukungannya terhadap Israel yang telah merugikan rakyat Palestina.
Massa juga mendesak negara Mesir dan Yordania membuka pintu perbatasan Rafah untuk memberikan akses bantuan. Masyarakat juga diajak untuk terus memberikan dukungan hingga pemerintah Indonesia didesak mengirimkan tentara perdamaian dan terus memberikan bantuan pada masyarakat Palestina. Mereka menekankan bahwa AS memiliki peran besar dalam konflik Israel-Palestina karena memberikan dukungan politik, ekonomi, dan militer kepada Israel.
Dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan AS yang pro-Israel telah semakin memperburuk situasi di Timur Tengah. AS telah memberikan dukungan finansial dan militer yang besar kepada Israel, sehingga memungkinkan Israel untuk terus melakukan pendudukan, penindasan, dan serangan terhadap rakyat Palestina.
Pemerintah AS di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden juga dinilai belum menunjukkan sikap yang jelas terkait konflik Israel-Palestina. Meskipun Presiden Biden telah mengungkapkan keprihatinannya terhadap kerusuhan di Palestina, namun AS masih terus memberikan dukungan militer dan politik kepada Israel.
Begitu banyaknya massa aksi bela Palestina di berbagai belahan dunia menunjukkan bahwa solidaritas internasional terhadap perjuangan rakyat Palestina semakin menguat. Para demonstran menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam melihat penderitaan yang dialami oleh warga Palestina akibat agresi Israel yang didukung secara langsung oleh AS.
Para aktivis, tokoh masyarakat, dan organisasi kemanusiaan di seluruh dunia juga telah mengajukan tuntutan kepada PBB agar mengambil langkah nyata untuk mengakhiri pendudukan Israel terhadap Palestina. Mereka menekankan bahwa perlunya tindakan konkret dan efektif dari lembaga internasional untuk menghentikan konflik yang telah berlangsung puluhan tahun ini.
Di sisi lain, pemerintah Israel didesak untuk segera menghentikan serangan militer dan penindasan terhadap warga Palestina. Puluhan tahun konflik ini telah menunjukkan bahwa pendudukan dan kekerasan tidak akan membawa perdamaian dan stabilitas bagi kedua belah pihak.
Dukungan internasional yang semakin kuat bagi perjuangan kemerdekaan Palestina dapat menjadi tekanan politik yang signifikan bagi pemerintah AS dan Israel. Di tengah meningkatnya kepedulian global terhadap nasib rakyat Palestina, diharapkan bahwa pemerintah AS akan merespons tuntutan massa aksi bela Palestina dengan mempertimbangkan ulang kebijakan dukungannya terhadap Israel.
Aksi bela Palestina yang melibatkan ribuan massa di berbagai negara telah menunjukkan bahwa solidaritas internasional terhadap perjuangan rakyat Palestina semakin kuat. Hal ini menjadi momentum penting bagi pemangku kepentingan internasional, terutama AS, untuk mendengar suara rakyat Palestina dan merespons tuntutan mereka dengan serius.