Ribuan Lampion Terangi Langit Borobudur di Puncak Waisak 2025
Tanggal: 13 Mei 2025 22:34 wib.
Tampang.com | Langit malam di atas Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, bersinar indah oleh 2.569 lampion yang mengudara dalam puncak peringatan Hari Waisak 2569 BE/2025, Senin (12/5/2025). Perayaan yang berlangsung di Lapangan Marga Utama ini menjadi saksi semangat damai yang menyatukan ribuan umat Buddha dan masyarakat dari berbagai penjuru dunia.
Simbol Perdamaian Dunia: Festival Lampion Bertema “Light of Peace”
Sekitar 4.000 peserta turut ambil bagian dalam festival lampion tahun ini, yang mengusung tema “Light of Peace” sebagai lambang harapan akan perdamaian dunia. Ketua Majelis Buddha Mahanikaya Indonesia, Agus Jaya, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara tahun ini.
"Tahun ini luar biasa, cuaca sangat mendukung, tidak seperti tahun lalu yang diguyur hujan. Antusiasme umat dan masyarakat juga sangat tinggi. Semua berjalan lancar dan sukses," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Kirab Suci dan Ritual Spiritual Menyatu di Kompleks Borobudur
Selain pelepasan lampion, rangkaian kegiatan Waisak tahun ini juga mencakup Thudong, yaitu perjalanan spiritual para biksu dari Candi Mendut ke Borobudur, kirab Waisak, peringatan detik-detik Waisak, hingga ritual Pradaksina, yaitu berjalan mengelilingi candi dalam hening dan doa.
Tema utama perayaan tahun ini, “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia,” menjadi pesan yang kuat bagi seluruh peserta.
Brandon Salim dan Keluarga Ikut Rayakan di Borobudur
Selebritas Brandon Salim turut hadir dalam perayaan bersama ayahnya, Ferry Salim, dan ibu tercinta. Ia mengaku bahagia dapat merayakan Waisak bersama keluarga besar di Borobudur, sesuatu yang jarang terjadi.
"Biasanya kami sulit berkumpul dalam satu perjalanan. Di sini kami bisa berdoa bersama dan menerbangkan lampion. Ini momen yang sangat spesial," ujar Brandon, yang mengaku sudah empat sampai lima kali merayakan Waisak di candi Buddha terbesar di dunia tersebut.
Borobudur, Titik Temu Budaya, Spiritualitas, dan Harapan
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, turut hadir dalam perayaan dan menyampaikan selamat Waisak kepada umat Buddha. Ia menyebut perayaan ini tidak hanya milik umat Buddha, melainkan telah menjadi milik masyarakat secara luas.
"Borobudur bukan sekadar situs warisan budaya, tapi juga ruang perjumpaan yang damai dan spiritual bagi semua. Semoga ke depan acara ini bisa semakin besar dan berdampak positif bagi Magelang dan Jawa Tengah," ungkapnya.