Resmikan RS Kemenkes Makassar, Jokowi: Kok Melebihi Bintang Lima
Tanggal: 7 Sep 2024 09:30 wib.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (RS Kemenkes) di Kota Makassar. Ini merupakan langkah penting dalam pembangunan sektor kesehatan di Indonesia, yang sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan layanan kesehatan dengan standar internasional.
Rumah sakit tersebut dibangun dengan memperhatikan standar internasional dan dilengkapi dengan fasilitas kesehatan modern. Hal ini sejalan dengan visi Jokowi untuk memastikan bahwa layanan kesehatan di Indonesia, terutama di wilayah bagian timur, dapat meningkat pesat.
Presiden Jokowi menekankan bahwa pembangunan sektor kesehatan merupakan hal yang tak kalah pentingnya dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara. Hal ini dilontarkan Presiden saat meresmikan RS Kemenkes Makassar pada Jumat (6/9/2024).
Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi beberapa rumah sakit di daerah yang belum memadai. Dengan diresmikannya RS Kemenkes Makassar, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan luar negeri.
Sebagai sebuah pembangunan yang mega, rumah sakit ini diresmikan dengan bangunan yang terdiri atas empat tower dan 12 lantai, dengan total biaya pembangunan mencapai Rp1,56 triliun. Selain itu, ada tambahan biaya sebesar Rp360 miliar hingga Rp520 miliar untuk memperoleh peralatan kesehatan super modern.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi membandingkan rumah sakit ini dengan hotel bintang lima. Beliau menyebut bahwa rumah sakit seharusnya memiliki standar yang setara, dengan fasilitas yang terang benderang, bersih, dan didukung oleh peralatan super modern.
RS Kemenkes Makassar juga memiliki kapasitas 920 tempat tidur dan dilengkapi dengan peralatan canggih seperti Cathlab, MRI, hingga CT Scan. Dengan fasilitas tersebut, Presiden yakin bahwa rumah sakit ini dapat menjadi pusat layanan kesehatan bagi wilayah timur Indonesia.
Presiden Jokowi meyakini bahwa dengan adanya RS Kemenkes Makassar, kebutuhan masyarakat Indonesia untuk berobat ke luar negeri akan berkurang. Untuk itu, beliau berharap bahwa rumah sakit ini dapat mengurangi hilangnya devisa negara sebesar Rp180 triliun setiap tahun yang disebabkan oleh warga yang berobat ke luar negeri.
Turut hadir dalam peresmian tersebut adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pejabat Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakhrulloh, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, dan beberapa direksi perusahaan kontraktor pembangunan RS Kemenkes Makassar. Keberadaan para pejabat tersebut menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur kesehatan di Indonesia.
Rumah sakit ini memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia, terutama di wilayah timur yang sebelumnya kurang mendapatkan perhatian. Diharapkan bahwa RS Kemenkes Makassar dapat menjadi contoh bagi pembangunan infrastruktur kesehatan di wilayah lain di Indonesia.