Remaja Perempuan Dilecehkan 10 Tahun, Sudah Lapor Tapi Tak Dapat Penanganan

Sebuah kisah mengenai seorang remaja perempuan asal Pemalang, Jawa Tengah, yang menjadi korban pelecehan seksual selama 10 tahun terakhir menjadi viral di media sosial. Angelita, seorang pengguna media sosial, membagikan kisah tragis salah satu followers-nya yang mengungkapkan pengalaman mengerikan yang dialaminya. Korban pelecehan seksual ini berasal dari lingkungan terdekatnya, mulai dari saudara kandung, teman, guru, hingga orang asing yang tidak dikenal.

Pelecehan seksual yang dialami korban meliputi berbagai tindakan yang merendahkan martabatnya, seperti digesek kelamin, diraba dan diremas payudara, hingga rekaman atau foto-foto tanpa izin. Korban juga telah melaporkan kasus yang dialaminya ke berbagai lembaga berwenang seperti KPAI, Komnas Perempuan, UPTD PPA, KemenPPPA, dan Lembaga Bantuan Hukum (Jateng), namun hingga saat ini kasusnya belum mendapatkan penanganan yang memuaskan.

Tindakan pelecehan seksual yang menimpa remaja perempuan ini telah mendapat perhatian luas dari publik setelah thread yang ditulis oleh Angelita menjadi viral di media sosial. Berbagai tanggapan dan dukungan dari netizen pun mengalir kepada korban, sementara penulis thread ini berharap agar kasus yang terjadi pada teman onlinenya ini dapat segera ditangani setelah menjadi perbincangan publik.

Kisah ini seharusnya menjadi perhatian bersama, bahwa kasus pelecehan seksual bukanlah sekadar masalah pribadi tetapi juga merupakan isu sosial yang perlu penanganan serius dari pihak berwenang. Dalam kasus ini, terdapat kegagalan dalam penanganan kasus pelecehan seksual yang memilukan tersebut, sehingga pihak berwenang, baik lembaga perlindungan perempuan maupun penegak hukum, perlu menyoroti dan merespons dengan segera.

Keberadaan lembaga perlindungan perempuan dan anak serta upaya pencegahan dan penanganan kasus pelecehan seksual sangat penting. Diperlukan langkah-langkah konkret untuk memperbaiki sistem pelaporan dan penanganan kasus yang masih belum optimal. Selain itu, perlunya pendekatan yang sensitif terhadap korban pelecehan seksual serta peningkatan kesadaran masyarakat agar dapat memberi dukungan kepada korban.