Sumber foto: website

Ratusan Warga Klapanunggal Bogor Terdampak Banjir, Mobil Terseret Air

Tanggal: 19 Nov 2024 09:19 wib.
Ratusan warga di wilayah Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor terdampak banjir. Banjir tersebut disebabkan luapan air di Kali Cikarang yang diguyur hujan deras.

Menurut M. Adam Hamdani, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, hujan deras dengan intensitas tinggi yang berlangsung cukup lama menjadi penyebab meluapnya Kali Cikarang. Hal ini menyebabkan ketinggian air yang merendam mencapai kurang lebih 1 meter. Dari data sementara, diperkirakan ada 125 KK dengan 375 jiwa yang terdampak banjir.

"Pada saat ini, banjir sudah surut," ujar Adam.

Selain itu, dalam kejadian banjir tersebut, 1 unit mobil warga juga terseret air. Namun, petugas berhasil mengevakuasi mobil yang terperangkap di sela-sela pohon.

"Ya, mobil sudah dievakuasi," ucap Jalaludin, Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor.

Dalam kejadian banjir ini, tidak hanya menyebabkan kerugian materiil, namun juga memberikan dampak psikologis bagi para korban. Banjir seringkali meninggalkan trauma yang mendalam pada korban, terutama bagi anak-anak.

Kondisi cuaca ekstrem maupun banjir menjadi ancaman yang kerap kali terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, terutama saat musim hujan tiba. Diperlukan upaya preventif yang lebih intensif, termasuk dalam hal penataan tata ruang, sistem drainase yang baik, serta sosialisasi kepada masyarakat terkait tindakan pengurangan risiko bencana.

Selain itu, penyuluhan mengenai tindakan evakuasi yang tepat dapat meminimalisir jumlah korban dan kerugian akibat bencana alam seperti banjir. Pendirian posko-posko evakuasi darurat juga penting untuk menjamin keselamatan masyarakat saat bencana melanda.

Dalam hal penanganan bencana, peran BPBD di setiap daerah sangatlah vital. Mereka harus memiliki peraanan dalam mengkoordinasikan upaya penanggulangan bencana serta menjamin keselamatan masyarakat terdampak.

Kerjasama antarlembaga pemerintah, relawan, serta partisipasi aktif masyarakat dalam penanggulangan bencana serta upaya pemulihan pasca bencana menjadi kunci penting dalam mengurangi dampak bencana alam tersebut. Dalam hal ini, keterlibatan para pemangku kepentingan baik dari pemerintah maupun masyarakat menjadi sebuah kunci penting dalam mengurangi kerugian dan dampak yang ditimbulkan.

Pendidikan mengenai tindakan yang harus dilakukan saat bencana terjadi juga harus ditanamkan sejak dini. Hal ini berguna agar masyarakat dapat merespon dengan cepat dan tepat saat ada ancaman banjir, tanah longsor, atau bencana alam lainnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved