Sumber foto: website

Ratusan Ojol dan Opang Bentrok di Bandung, Seorang Penumpang Jadi Korban

Tanggal: 24 Des 2024 09:07 wib.
Tampang.com | Bentrokan antara pengendara ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) di Bandung baru-baru ini membuat heboh media sosial. Peristiwa ini berujung pada luka-luka yang dialami oleh salah satu penumpang akibat terjatuh dan harus dibawa ke rumah sakit. Kapolsek Cileunyi, Kompol Rizal Adam, mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut terjadi di Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Menurut Kompol Rizal, bentrokan yang terjadi telah dicarikan solusi dan sekarang sedang dalam proses komunikasi antara pihak ojol dan opang di kantor polisi. Video yang beredar memperlihatkan massa ojol mendatangi tempat yang digunakan oleh pengendara opang untuk berteduh, di mana kemudian dilaporkan terjadi pembakaran.

Dari informasi yang didapat, kejadian ini dipicu oleh salah satu pengendara ojol yang mengambil penumpang dari wilayah Zona Merah tempat para opang beroperasi. Konflik kemudian terjadi ketika pihak opang menolak keberadaan ojol di wilayah mereka dan mengejar pengendara ojol yang mengambil penumpang di sana.

Rizal juga menyampaikan bahwa penumpang yang menjadi korban mengalami luka akibat terjatuh saat kejar-kejaran antara pengendara ojol dan opang berlangsung. "Penumpang terjatuh akibat ditarik oleh opang saat dikejar. Pengendara ojol membantu penumpang yang terluka tersebut dan membawanya ke rumah sakit, sementara motornya disimpan di Cibiru Hilir," jelas Rizal.

Setelah kejadian tersebut, pengendara ojol melaporkan kejadian ini ke Polsek Cileunyi, dan pihak kepolisian telah memediasi kedua belah pihak yang terlibat dalam konflik ini. Polisi juga meminta agar pengendara ojol tidak melakukan aksi massa terkait kejadian tersebut, dengan harapan situasi dapat diselesaikan dengan baik melalui proses hukum yang berlaku.

Namun, pada pagi hari berikutnya, berdasarkan informasi, terjadi pergerakan massa dari pihak ojol. Meskipun demikian, pihak kepolisian telah melakukan komunikasi untuk menyelesaikan masalah ini. "Pagi ini ada pergerakan massa, namun kami telah berkomunikasi dan menyelesaikannya di kantor polisi. Anggota kepolisian sedang mencari koordinator opang yang berada di Cibiru Hilir. Setelah koordinator dan wakil koordinator opang ditemukan, kami akan melakukan mediasi di kantor polisi," ungkap Rizal.

Terkait dengan video kebakaran yang viral di media sosial, Rizal menegaskan bahwa itu bukan merupakan kendaraan motor yang dibakar, melainkan sekelompok benda kayu yang terletak di tempat yang biasa digunakan para ojek untuk berteduh. Rizal menambahkan bahwa tempat tersebut bukanlah milik opang, melainkan hanyalah tempat biasa di mana para ojek sering berkumpul.

Kejadian ini menunjukkan kompleksitas persaingan antara para pengendara ojol dan opang di lapangan. Hal ini juga menggarisbawahi perlunya penegakan aturan dan mediasi yang efektif untuk menyelesaikan konflik di antara kedua pihak. Diharapkan adanya langkah preventif dan upaya penegakan hukum untuk mencegah konflik semacam ini terjadi di masa mendatang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved