Rangkap Jabatan: Sugiono Pastikan Tetap Menlu Meski Kini Jabat Sekjen Gerindra
Tanggal: 7 Agu 2025 10:17 wib.
Sugiono menegaskan bahwa dirinya akan tetap menjalankan tugas sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, meskipun kini telah resmi ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra oleh Ketua Umum Prabowo Subianto.“Seperti yang Anda lihat hari ini, saya masih menjalankan tugas sebagai Menteri Luar Negeri,” ujar Sugiono sambil tersenyum saat ditemui di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (5/8).Pernyataan ini disampaikan menanggapi pertanyaan publik soal kemungkinan dirinya melepaskan jabatan menteri setelah dilantik sebagai Sekjen partai. Sugiono memastikan tidak ada perubahan dalam tugas kenegaraannya, dan ia siap menjalankan amanah rangkap tersebut secara profesional.Menurutnya, jabatan Sekjen merupakan amanah besar dari partai yang dipercayakan untuk membawanya menuju arah yang lebih modern, solid, dan strategis. Ia menyebut peran barunya sebagai bentuk regenerasi dalam tubuh partai dan bagian dari upaya perbaikan tata kelola organisasi.“Jabatan ini adalah tanggung jawab besar yang harus saya tunaikan. Gerindra telah berproses selama 18 tahun, dan saat ini adalah waktu yang tepat untuk penyegaran,” jelas Sugiono.Sebagai informasi, penunjukan Sugiono sebagai Sekjen diumumkan langsung oleh Prabowo Subianto pada Jumat lalu dalam penetapan struktur baru Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra periode 2025–2030. Keputusan tersebut ditandatangani di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat.Dalam struktur terbaru, Prabowo kembali ditetapkan sebagai Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina, sementara posisi Ketua Harian diisi oleh Sufmi Dasco Ahmad. Sugiono menggantikan Ahmad Muzani yang telah menjabat sebagai Sekjen selama 17 tahun. Muzani kini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pembina dan Ketua Dewan Kehormatan Partai.Sugiono menyatakan bahwa tantangan ke depan semakin besar, baik di bidang politik nasional maupun urusan luar negeri. Oleh karena itu, dirinya berkomitmen untuk membagi fokus secara optimal demi menjalankan dua amanah strategis tersebut.“Gerindra sebagai partai besar harus terus berbenah. Dan di sisi lain, diplomasi Indonesia juga tak boleh berhenti. Ini dua tanggung jawab yang harus saya jaga dengan seimbang,” tegasnya.