Radiolog Soroti Ketimpangan Distribusi MRI di Indonesia
Tanggal: 23 Agu 2025 15:09 wib.
Dokter Spesialis Radiologi lulusan Universitas Indonesia, dr. Yonathan William, Sp.Rad, menyoroti masih adanya ketimpangan distribusi alat Magnetic Resonance Imaging (MRI) di berbagai provinsi di Indonesia. Ia mencontohkan kondisi di Bengkulu, yang hingga kini tidak memiliki satu pun MRI yang berfungsi, sehingga warga harus menempuh perjalanan hingga 490 kilometer atau sekitar 10 jam dengan mobil untuk bisa mendapatkan layanan pemeriksaan.
Berdasarkan data 2023, ketimpangan itu juga terlihat di beberapa provinsi lain. Kalimantan Barat misalnya, hanya memiliki dua unit MRI untuk melayani lebih dari 5 juta penduduk, sementara Sumatera Barat dengan populasi 5,5 juta jiwa hanya memiliki empat alat. Riau memiliki lima unit MRI untuk 6,8 juta penduduk, meski disebut akan segera menambah satu unit lagi. Kondisi ini cukup memprihatinkan, terlebih di wilayah-wilayah dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang cukup tinggi.
Sebagai perbandingan, di Jakarta yang berpopulasi sekitar 10 juta jiwa, jumlah MRI diperkirakan mencapai 30 unit atau lebih. Yonathan menilai kesenjangan ini menjadi bukti nyata adanya disparitas fasilitas kesehatan antarwilayah. Padahal, permintaan layanan MRI di Indonesia terus meningkat, seiring berkembangnya dunia medis dan meningkatnya kebutuhan pasien.
Ia menambahkan, rumah sakit juga masih menghadapi kendala teknis, salah satunya ketergantungan pada pasokan helium untuk pengoperasian MRI. Jika dibandingkan dengan negara-negara anggota OECD, rasio MRI di Indonesia masih jauh tertinggal. OECD mencatat rata-rata satu juta penduduk memiliki sekitar 11 hingga 50 unit MRI, sementara di Indonesia, banyak wilayah hanya mengandalkan satu unit untuk populasi yang besar.
Menurut Yonathan, kondisi ini membuat pelayanan kesehatan sulit mencapai standar ideal. Minimnya MRI membuat data terkait kondisi pasien tidak merata, sehingga hasil diagnosis pun berpotensi kurang optimal. Karena itu, ia mendorong pemerintah untuk segera memperhatikan penambahan alat MRI di berbagai daerah agar pelayanan kesehatan bisa lebih merata dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan baik.