Sumber foto: google

Puspom TNI Membantu Kejaksaan Agung RI Pasca Dugaan Penguntitan Densus 88

Tanggal: 26 Mei 2024 23:20 wib.
Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI telah mengirimkan personel untuk membantu pengamanan di area kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, Jakarta Selatan. Informasi tersebut terungkap dari unggahan akun media sosial Instagram, Puspomtni, pada Sabtu (25/5). Dalam unggahan tersebut, terlihat sejumlah personel yang dipimpin Letnan Satu (Pom) Andri mengawasi keamanan di Kejagung.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan di dalam unggahan akun Puspom TNI, peningkatan pengamanan ini dilakukan setelah dugaan terjadinya penguntitan terhadap Jampidsus Febrie Ardiansyah oleh anggota Densus 88. "Situasi keamanan di Kejaksaan Agung Republik Indonesia mengalami peningkatan pengawasan setelah adanya dugaan peristiwa penguntitan terhadap Jampidsus oleh anggota Densus 88. Untuk memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan tersebut, personel Polisi Militer TNI dikerahkan guna melakukan pengamanan khusus yang dipimpin oleh Lettu Pom Andri. Jakarta 24/05/2024," demikian tertulis di akun Puspom TNI.

Tindakan ini diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran dan ancaman yang dirasakan setelah peristiwa itu terjadi. Personel Puspom TNI bekerjasama dengan pihak keamanan internal Kejaksaan Agung dan aparat penegak hukum lainnya untuk mengidentifikasi serta mengantisipasi potensi ancaman. Langkah-langkah keamanan tersebut meliputi patroli rutin, pemeriksaan kendaraan, dan pengawasan terhadap individu yang keluar masuk area Kejaksaan Agung.

Hal ini juga merupakan bagian dari upaya bersama dalam menjaga stabilitas dan ketertiban di institusi hukum tertinggi di Indonesia. Kolaborasi antara berbagai pihak diharapkan dapat memastikan situasi keamanan di Kejaksaan Agung tetap terjaga, sehingga para penegak hukum dapat menjalankan tugasnya tanpa gangguan.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi lebih lanjut baik dari Mabes Polri maupun Kejagung terkait dugaan penguntitan yang dilakukan anggota Densus 88 terhadap Jampidsus. CNN Indonesia telah mencoba menghubungi Kepala Divisi Humas Polri Sandi Nugroho dan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana namun belum mendapatkan respons.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana hanya menyebutkan bahwa peningkatan keamanan di lingkungan institusinya adalah hal yang biasa, terutama ketika pihaknya sedang menangani kasus besar. "Kalau peningkatan keamanan biasa-biasa aja itu kan. kita lagi menangani perkara gede. Eskalasi pengamanan harus kita tingkatkan," ujarnya kepada wartawan pekan lalu.

Saat ditanya mengenai peristiwa yang dialami oleh Jampidsus, Ketut menyatakan bahwa dirinya belum mendapatkan informasi terkait sehingga tidak dapat memberikan penjelasan lebih lanjut. "Sampai saat ini saya belum dapat informasi yang jelas. apa mau saya tanggapi," katanya seraya memastikan situasi dan kondisi Jampidsus sejauh ini tidak mengalami masalah.

Pada 22 Mei, Danpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto dan jajarannya bersilaturahmi dengan jajaran Jampidsus Febrie Ardiansyah di ruang Jampidsus Kejagung. Pertemuan itu bertujuan untuk membahas berbagai hal terkait penegakan hukum, khususnya dalam bidang tindak pidana khusus.

"Pertemuan ini juga diisi dengan diskusi mengenai prosedur penanganan kasus serta berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjalankan tugas masing-masing institusi. Keduanya sepakat bahwa kerjasama yang harmonis dan saling mendukung akan menjadi kunci utama dalam menjaga keadilan dan keamanan negara," demikian dikutip dari unggahan Puspom TNI.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved