PUBG Mobile Meriahkan Festival Pacu Jalur 2025, Perpaduan Tradisi dan Esports

Tanggal: 1 Sep 2025 14:14 wib.
Festival Pacu Jalur 2025 yang digelar di Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau pada 20–24 Agustus lalu tak hanya menghadirkan adu ketangkasan mendayung perahu panjang khas masyarakat setempat, tetapi juga semakin semarak berkat kehadiran salah satu gim online populer, PUBG Mobile. Kehadiran gim ini menjadi bukti bahwa tradisi lokal yang penuh nilai budaya bisa berpadu dengan dunia digital modern untuk menciptakan perayaan yang lebih berwarna dan menarik bagi generasi muda.

Project Manager PUBG Mobile Indonesia, Adi Eka Putra, menjelaskan bahwa partisipasi PUBG Mobile dalam festival tersebut bukan sekadar aktivitas promosi, melainkan wujud nyata komitmen untuk mendukung komunitas lokal sekaligus melestarikan budaya Indonesia. “Semangat juang dan sportivitas para atlet jalur sejalan dengan nilai-nilai yang ingin kami bagikan ke komunitas, yakni pantang menyerah, kerja sama tim, dan rasa hormat terhadap tradisi,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (29/8).

Sebagai salah satu agenda budaya terbesar di Riau, Pacu Jalur selalu berhasil menarik perhatian masyarakat. Ribuan penonton biasanya memadati tepian Sungai Kuantan untuk menyaksikan puluhan jalur perahu kayu panjang yang dikayuh puluhan orang melaju dengan penuh semangat. Kehadiran PUBG Mobile menambah nuansa berbeda pada tahun ini. Selain menghadirkan maskot ikonik Lone Survivor yang memberi semangat langsung kepada para atlet jalur, PUBG Mobile juga memberikan dukungan operasional untuk empat tim peserta yaitu Lompatan Keramat Panjang, Rajo Bujang, Limbago Sati Rantau Kuantan, dan Ngiang Kuantan Cahayo Nagori.

Bendahara tim Limbago Sati Rantau Kuantan, Herdianto, mengaku dukungan tersebut sangat berarti. Menurutnya, bantuan itu membuat tim bisa tampil lebih percaya diri dan maksimal saat mengarungi jalur pertandingan. “Semoga langkah ini bisa jadi awal agar tradisi Pacu Jalur semakin dikenal luas, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di mata dunia,” ungkapnya penuh harap.

Keterlibatan PUBG Mobile dalam ajang budaya ini juga mempertegas konsistensinya untuk dekat dengan komunitas Indonesia. Sebelumnya, gim battle royale ini telah berkolaborasi dengan sejumlah figur populer dan brand besar mulai dari musisi seperti Bernadya, Rich Brian, Weird Genius, hingga merek lokal ternama seperti Indomie, GOJEK, Machine56, Bebek Carok, bahkan berbagai festival musik. Semua ini menunjukkan upaya PUBG Mobile untuk merangkul identitas lokal sambil terus memperkuat posisinya di kancah global.

Tak hanya dari sisi budaya, PUBG Mobile juga membawa kabar gembira bagi para pemainnya. Melalui pembaruan versi 4.0, diluncurkan fitur anti-lag Super Smooth Graphics yang selama ini paling dinantikan komunitas. Fitur ini menjanjikan pengalaman bermain yang jauh lebih optimal di semua model perangkat, menghadirkan opsi frame rate tinggi, peningkatan stabilitas visual, pengurangan lag hingga 30–50 persen, dan masa pakai baterai lebih panjang meskipun digunakan untuk bermain dalam waktu lama. Hal ini menjadi bukti bahwa PUBG Mobile tak hanya serius mendukung tradisi, tapi juga terus berinovasi demi memberikan pengalaman terbaik bagi para penggunanya.

Indonesia sendiri memang memiliki posisi istimewa bagi PUBG Mobile. Negara ini sudah beberapa kali dipercaya menjadi tuan rumah turnamen esports internasional bergengsi seperti 2022 PMGC, 2024 PMSL SEA Fall, dan 2025 PMSL SEA Summer. Menariknya, setiap kali digelar di Indonesia, selalu ada unsur budaya lokal yang diangkat untuk diperkenalkan ke audiens global. Dengan begitu, budaya Indonesia bisa mendapat panggung internasional, sekaligus menunjukkan bahwa esports mampu berjalan beriringan dengan tradisi.

Festival Pacu Jalur 2025 menjadi contoh nyata bagaimana dunia digital dan budaya lokal dapat saling menguatkan. Semangat kebersamaan dan gotong royong yang ditunjukkan para pendayung jalur ternyata memiliki benang merah dengan nilai kerja sama tim dalam gim seperti PUBG Mobile. Perpaduan keduanya bukan hanya memeriahkan pesta rakyat di Riau, tetapi juga mengirim pesan bahwa tradisi dan teknologi bisa berdampingan, saling melengkapi, dan membawa identitas Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved