Sumber foto: iStock

PT Bumi Resources (BUMI) Melakukan Pembaruan Komisaris dan Direktur

Tanggal: 29 Jun 2024 18:23 wib.
PT Bumi Resources Tbk (BUMI), perusahaan tambang batu bara, telah selesai menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada Jumat, 28 Juni 2024. Dalam acara tersebut, pemegang saham BUMI menyetujui pengangkatan kembali Sharif Cicip Sutardjo sebagai komisaris utama perusahaan. Selain itu, tiga direktur, yaitu R.A. Sri Dharmayanti, Andrew C. Beckham, dan Dileep Srivastava, juga dipilih kembali sebagai Direktur Independen BUMI.

Penetapan ulang ini menandai langkah penting dalam perkembangan perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia. Sharif Cicip Sutardjo akan kembali memegang posisi sebagai Presiden Komisaris dan Komisaris Independen, menunjukkan kepercayaan dari pemegang saham terhadap kepemimpinannya.

Perubahan dalam susunan direksi perusahaan ini juga akan memberikan dampak pada arah jalannya perusahaan ke depan. Di antara perubahan tersebut adalah penunjukkan Ben Niu sebagai Komisaris yang menggantikan posisi Benjamin Bao. Susunan terbaru Komisaris dan Direktur BUMI mengindikasikan adanya dorongan untuk memperkuat manajemen perusahaan dan memberikan arah yang lebih jelas dalam menghadapi tantangan industri tambang yang terus berkembang.

Daftar lengkap susunan Komisaris dan Direktur BUMI terbaru yang disahkan dalam RUPST 2024 mencakup:

Dewan Komisaris:

1. Bapak Sharif Cicip Sutardjo: Presiden Komisaris dan Komisaris Independen

2. Bapak Drs. Kanaka Puradiredja: Komisaris Independen

3. Bapak Drs. Anton Setianto Soedarsono: Komisaris Independen

4. Bapak Y.A. Didik Cahyanto: Komisaris Independen

5. Bapak Anggawira: Komisaris Independen

6. Bapak Adhika Andrayudha Bakrie: Komisaris

7. Bapak Thomas Myer Kearney: Komisaris

8. Bapak Jinping Ma: Komisaris

9. Bapak Ben Niu: Komisaris

Direksi:

1. Bapak Adika Nuraga Bakrie: Presiden Direktur

2. Bapak Agoes Projosasmito: Wakil Presiden Direktur

3. Bapak Nalinkant A. Rathod: Direktur

4. Bapak Adrian Wicaksono: Direktur

5. Bapak Phiong Phillipus Darma: Direktur

6. Bapak Eddy Sanusi: Direktur

7. Bapak Dileep Srivastava: Direktur Independen

8. Ibu R.A. Sri Dharmayanti: Direktur

9. Bapak Andrew C. Beckham: Direktur

10. Bapak Maringan MIH Hutabarat: Direktur

11. Bapak Ashok Mitra: Direktur

12. Bapak Ying Bin Ian He: Direktur

13. Bapak Jian Wang: Direktur

14. Bapak Rio Supin: Direktur

15. Bapak Himawan Setiadi: Direktur

Di samping itu, perusahaan juga mengalami perubahan direksi seperti penunjukan Nalinkant A. Rathod, Adrian Wicaksono, Phiong Phillipus Darma, Eddy Sanusi, Maringan MIH Hutabarat, Ashok Mitra, Ying Bin Ian He, Jian Wang, Rio Supin, dan Himawan Setiadi sebagai Direktur baru. Perubahan dalam direksi perusahaan ini diharapkan akan membawa ide-ide baru dan inovasi untuk memajukan perusahaan dalam menghadapi perubahan dinamika industri tambang di masa depan.

Para pemegang saham BUMI pun diharapkan dapat memberikan dukungan yang kuat terhadap perubahan-perubahan ini, karena pengalaman dan keahlian para komisaris dan direktur baru diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan mendorong pencapaian tujuan bisnis yang lebih baik.

Langkah perusahaan ini juga dapat dianggap sebagai salah satu strategi adaptasi perusahaan dalam menghadapi kondisi pasar yang dinamis dan persaingan yang semakin ketat di industri tambang batu bara. Memperkuat struktur direksi dan komisaris yang solid adalah langkah krusial dalam rangka menjaga daya saing perusahaan di masa depan, sambil tetap memperhatikan prinsip-prinsip good corporate governance.

Dengan peningkatan jumlah anggota direksi dan komisaris yang berpengalaman, BUMI diharapkan dapat mengantisipasi perubahan-perubahan kondisi pasar yang dinamis dan tetap bertahan sebagai salah satu pemimpin industri tambang batu bara di Indonesia. Keselarasan antara kebijakan perusahaan dan visi serta arah yang diusung oleh direksi dan komisaris akan menjadi kunci bagi perusahaan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Keseluruhan langkah ini menjadi bagian dari komitmen BUMI dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kinerja perusahaan. Dalam konteks industri tambang batu bara yang terus berkembang, perubahan susunan direksi dan pengangkatan kembali komisaris utama adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa perusahaan tetap mengikuti perkembangan pasar dan mempertahankan posisinya di tengah persaingan yang semakin ketat.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved