Sumber foto: iStock

Proyek Tol Probolinggo Tembus Banyuwangi Dikebut, Ini Kabar Terbaru

Tanggal: 5 Okt 2024 18:45 wib.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) merilis perkembangan terbaru dari pembangunan Tahap 1 Probolinggo-Besuki. Jalur Tol Probolinggo-Banyuwangi ini telah mencapai 55,27% pada September 2024. Jasamarga mengelola Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi melalui anak usahanya PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (PT JPB). Pembangunan Tahap I merupakan pembangunan dari jalur Probolinggo-Besuki.

Proyek ini terbagi atas 3 Paket Pekerjaan Konstruksi, yaitu Paket 1 (Gending-Kraksaan), Paket 2 (Kraksaan-Paiton), hingga Paket 3 (Paiton-Besuki). Direktur Utama PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi, Adi Prasetyanto, mengatakan bahwa PT JPB mencatat progres pembebasan lahan hingga September 2024 telah mencapai 97,87%. Sesuai dengan Permenko Perekonomian No. 9 Tahun 2022, pembebasan lahan dan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi difokuskan pada ruas Probolinggo-Besuki.

Adi menyatakan, "Secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 175,78 Km terbagi menjadi dua Tahap Pembangunan. Tahap I yang menghubungkan Probolinggo-Besuki sepanjang 49,68 Km, dan Tahap II menghubungkan Besuki-Banyuwangi sepanjang 126,10 Km". Selain itu, pada pembangunan Tahap I, akan ada tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Besuki, serta 3 buah simpang susun, yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan, SS Paiton, dan SS Besuki.

Jika pembebasan lahan sesuai dengan target, maka pengerjaan konstruksi untuk Segmen Gending-Kraksaan ditargetkan dapat selesai pada November 2024, dan untuk Segmen Kraksaan-Besuki ditargetkan selesai di Tahun 2025.

Dalam membangun jalan tol ini, PT JPB bersama kontraktor pelaksana serta konsultan pengawas dan konsultan pengendali mutu berkomitmen akan memastikan keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan publik, hingga keselamatan lingkungan.

"PT JPB juga menjaga Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam proyek ini, sebanyak mungkin menggunakan sumber daya setempat dalam pekerjaan, termasuk penyediaan tenaga kerja, peralatan, serta bahan dalam negeri," ungkap Adi.

Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas tujuh seksi, yaitu Seksi 1 Gending-Kraksaan (12,88 Km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,20 Km), Seksi 3 Paiton-Besuki (25,60 Km), Seksi 4 Besuki-Situbondo (42,30 Km), Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 Km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 Km), dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,59 Km). Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikelola oleh PT JPB, selaku Badan Usaha Jalan Tol yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 96,33%, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 3,65%, dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,02%.

Kabar terbaru ini membawa harapan bagi masyarakat sekitar yang akan merasakan manfaat langsung dari adanya pembangunan jalan tol ini. Progres yang terus diperbaharui menandakan komitmen dari pihak terkait dalam menyelesaikan proyek ini sehingga bisa segera memberikan dampak positif untuk mobilitas dan ekonomi daerah tersebut. Dengan adanya jembatan tol yang menghubungkan Probolinggo hingga Banyuwangi, ini tentu akan memberikan kemudahan aksesibilitas dan pergerakan barang serta orang dari dan menuju daerah tersebut.

Hal ini juga mencerminkan bahwa pemerintah dan perusahaan terkait serius dalam mengembangkan infrastruktur transportasi di Indonesia, yang diharapkan dapat membawa dampak positif dalam pertumbuhan ekonomi regional serta pemerataan pembangunan antar wilayah. Selain itu, pembangunan tersebut juga membuka peluang bagi penggunaan sumber daya lokal, seperti tenaga kerja dan bahan baku dalam negeri, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomilokal.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved