Proyek Strategis Nasional Dikebut, Lingkungan Rusak dan Warga Tergusur Tanpa Ganti Rugi Layak!
Tanggal: 17 Mei 2025 13:36 wib.
Tampang.com | Di balik gegap gempita pembangunan infrastruktur lewat Proyek Strategis Nasional (PSN), muncul deretan masalah serius. Penggusuran paksa, kerusakan lingkungan, dan minimnya keterlibatan warga lokal menjadi sorotan tajam sejumlah aktivis dan akademisi.
Pembangunan Dikebut, Analisis Lingkungan Dikesampingkan
Banyak proyek PSN seperti bendungan, jalan tol, dan kawasan industri dipercepat tanpa Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang ketat. Bahkan beberapa hanya mengandalkan AMDAL lama yang tidak lagi relevan dengan kondisi terbaru.
“Pemerintah terlalu fokus pada target fisik dan lupa pada dampak ekologis serta sosial,” ujar Wahyu Lesmana, pakar tata ruang dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Warga Digusur, Kompensasi Tak Jelas
Warga di berbagai daerah seperti di Sulawesi, Sumatera, hingga Kalimantan mengaku tergusur dari lahannya demi pembangunan PSN. Sayangnya, ganti rugi yang dijanjikan seringkali tidak sebanding atau justru belum diberikan.
“Kami tidak menolak pembangunan, tapi jangan jadikan kami korban. Tanah kami diambil, tapi sampai sekarang belum ada pembayaran jelas,” kata Rahmawati, warga terdampak proyek tol di Sumatera Selatan.
Minim Partisipasi dan Transparansi
Banyak proyek dijalankan tanpa konsultasi publik yang berarti. Proses pengambilan keputusan cenderung elitis dan tertutup, padahal dampaknya langsung dirasakan masyarakat akar rumput.
“PSN seharusnya berpihak pada rakyat, bukan hanya investor,” tegas Wahyu.
Desakan Evaluasi dan Pembangunan Berkelanjutan
Para ahli menuntut pemerintah untuk tidak sekadar mengejar kuantitas proyek, tapi benar-benar memastikan keberlanjutan dan keadilan pembangunan. Pembangunan harus bersifat partisipatif, inklusif, dan mempertimbangkan ekosistem lokal.
“Jangan sampai infrastruktur megah dibangun di atas penderitaan rakyat dan kehancuran lingkungan,” pungkas Wahyu.
Pembangunan Maju, Tapi Harus Adil dan Beretika
Masyarakat Indonesia mendambakan kemajuan, namun bukan dengan cara mengorbankan hak hidup yang layak. PSN harus jadi simbol kemajuan yang menyeluruh, bukan sumber konflik dan krisis baru.