Sumber foto: merdeka.com

Proyek Mangkrak Terdahulu: Hambalang dan Jakarta Monorail yang Tak Dibereskan oleh Presiden Jokowi

Tanggal: 23 Jun 2024 18:46 wib.
Selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama. Namun, di tengah aktifnya membangun proyek-proyek baru, ada beberapa proyek terdahulu yang ditinggalkan. Proyek-proyek tersebut tidak dilanjutkan oleh Jokowi dan menjadi mangkrak karena berbagai kendala. Dua di antaranya adalah Proyek Hambalang dan Jakarta Monorail.

Proyek Hambalang merupakan mega proyek yang dimulai pada tahun 2010 oleh pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam perencanaannya, proyek ini seharusnya berfungsi sebagai pusat pendidikan dan pelatihan olahraga bertaraf internasional. Proyek ini direncanakan untuk berdiri di atas lahan seluas 35 hektar dengan fasilitas seperti bangunan olahraga, asrama atlet, lapangan menembak, ekstrem sport, panggung terbuka, dan lapangan voli pasir.

Namun, selama pembangunannya, proyek Hambalang menjadi sorotan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena ditemukan adanya praktek korupsi yang melibatkan beberapa pihak terkait. Keterlibatan sejumlah pejabat dan politisi dalam skandal korupsi ini menyebabkan kerugian negara yang mencapai ratusan miliar rupiah. Akibatnya, proyek ini dihentikan dan menyisakan bangunan yang tak dilanjutkan.

Ketika Jokowi mulai menjabat sebagai Presiden pada tahun 2014, ia sempat mengunjungi lokasi proyek Hambalang. Pada tahun 2021, ada kabar mengenai niatan Jokowi untuk melanjutkan proyek ini. Namun, hingga kini belum ada perkembangan lebih lanjut terkait rencana tersebut.

Selain Proyek Hambalang, Jakarta Monorail juga merupakan proyek yang tak dilanjutkan oleh Jokowi. Proyek ini dimulai pada tahun 2003 saat pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Gubernur Jakarta waktu itu, Sutiyoso. Jalur monorel ini direncanakan meliputi rute Semanggi-Kuningan dan Kampung Melayu-Roxy dengan total lintasan mencapai 29 kilometer.

Dari awal, proyek Jakarta Monorail mengalami kendala terutama dalam hal pembiayaan. Konsorsium yang menginisiasi proyek ini kesulitan dalam mencari sumber pendanaan yang memadai. Meskipun pada tahun 2005 terdapat upaya pemasangan tiang pancang, namun kendala pembiayaan terus berlanjut hingga akhirnya pemerintah memutuskan untuk menghentikan proyek tersebut.

Wacana untuk melanjutkan proyek monorel ini berlanjut di setiap periode kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, namun tidak membuahkan hasil. Akhirnya, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, memutuskan untuk tidak melanjutkan proyek tersebut. Selain itu, Jokowi juga lebih memilih membangun moda transportasi lain seperti MRT (Mass Rapid Transit) dan LRT (Light Rail Transit) daripada melanjutkan proyek monorel.

Terkait proyek Jakarta Monorail, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini berencana untuk membongkar tiang monorel yang telah berdiri di tengah jalur cepat dan jalur lambat di Jalan Rasuna Said. Rencana ini merupakan bagian dari upaya untuk memperluas lebar jalan dalam menghadapi masalah kemacetan di ibu kota.

Dari kedua proyek tersebut, dapat dilihat bahwa keputusan untuk tidak melanjutkan proyek-proyek terdahulu bukanlah keputusan yang mudah. Hal ini melibatkan aspek keuangan, tata kelola, dan pertimbangan keberlanjutan. Meski demikian, perlu juga dipertimbangkan apakah ada manfaat lain yang bisa diambil dari proyek-proyek tersebut untuk kepentingan masyarakat luas.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved