Sumber foto: Google

Proyek Ibu Kota Baru Jalan Terus... Sementara Jalan Kampung Tetap Berlubang!

Tanggal: 13 Apr 2025 16:17 wib.
Tampang.com | Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut dan jadi prioritas nasional. Tapi di sisi lain, ribuan jalan rusak di desa-desa dan kampung masih tak tersentuh perbaikan. Warga pun bertanya-tanya: “Kalau IKN bisa dikebut, kenapa jalan kampung kami masih saja berlubang?”

IKN Dikebut, Anggaran Mengalir Deras

Hingga April 2025, pembangunan IKN telah menelan lebih dari Rp80 triliun. Mulai dari infrastruktur dasar, gedung kementerian, hingga hunian ASN, semua dikebut untuk target peresmian pada Agustus 2024.

Presiden Prabowo bahkan menegaskan bahwa IKN adalah “simbol kemajuan” dan harus didukung sepenuhnya.


“Ini proyek masa depan Indonesia. Kita harus menunjukkan bahwa kita bisa,” ujar Presiden dalam kunjungan terakhir ke Kalimantan Timur.


Jalan Kampung Masih Jadi Cerita Lama

Sementara itu, dari Sumatra hingga Papua, jalan-jalan desa masih jadi kubangan saat hujan dan medan off-road saat kemarau.

Di Desa Cibitung, Bekasi, warga sudah hampir setahun melaporkan jalan rusak, tapi belum ada respon.


“Anak sekolah jatuh motor hampir tiap minggu. Jalan kami berlubang kayak got,” kata Pak Jajat, tokoh warga.


Hal serupa juga terjadi di wilayah Gunungkidul, Aceh Tengah, dan Lombok Utara—yang sampai sekarang belum tersentuh proyek perbaikan infrastruktur dasar.

Anggaran Daerah Kecil, Prioritas Timpang?

Ironisnya, laporan dari Lembaga Pengawasan Anggaran menyebut bahwa banyak pemerintah daerah kekurangan dana untuk memperbaiki jalan karena alokasi dana pusat lebih besar untuk proyek strategis nasional, termasuk IKN.


“Ketimpangan alokasi ini nyata. Proyek besar dikejar, proyek rakyat ditunda,” kata seorang ekonom dari UI.


Aspirasi Warga: Kami Juga Ingin Merasa Punya Negara

Media sosial ramai dengan keluhan dan meme soal jalan rusak dan IKN. Banyak yang mempertanyakan keadilan pembangunan.


“Kita ngerti IKN penting, tapi rakyat juga butuh jalan yang layak buat ke sekolah, pasar, atau rumah sakit,” tulis akun @rakyatpinggiran.


Beberapa komunitas bahkan mulai menggalang dana swadaya untuk memperbaiki jalan sendiri—hal yang seharusnya tak perlu mereka lakukan.

Pembangunan Harusnya Tidak Pilih Kasih

Pemerataan pembangunan adalah janji lama yang belum tuntas. Proyek besar seperti IKN memang membanggakan, tapi jika jalan-jalan desa terus diabaikan, maka kesenjangan akan makin dalam.

Yang dibutuhkan bukan hanya proyek mercusuar, tapi juga perhatian nyata ke infrastruktur yang menyentuh langsung kehidupan rakyat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved