Proses Pengajuan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional Dimulai dari Nganjuk
Tanggal: 20 Mei 2025 22:23 wib.
Tampang.com | Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengungkapkan bahwa proses pengusulan Marsinah, aktivis buruh asal Nganjuk, Jawa Timur, sebagai pahlawan nasional sudah mulai berjalan di daerah kelahirannya. Meski masih dalam tahap awal, langkah ini merupakan bentuk penghargaan atas perjuangan Marsinah dalam membela hak-hak pekerja.
“Pengusulan gelar pahlawan nasional memang harus diawali dari masyarakat setempat. Jadi, sekarang sudah mulai diproses di Nganjuk karena Marsinah memang berasal dari sana,” kata Gus Ipul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Prosedur Pengajuan Gelar Pahlawan
Gus Ipul menjelaskan, pengajuan gelar pahlawan nasional merupakan proses berjenjang yang harus melalui beberapa tahapan. Setelah usulan muncul dari masyarakat, kemudian dibahas dan diserahkan kepada pemerintah kabupaten atau kota melalui tim gelar pahlawan daerah. Selanjutnya, tim di tingkat provinsi akan melakukan penilaian sebelum berlanjut ke Kementerian Sosial dan Dewan Gelar Pahlawan di pusat.
“Semua harus melalui prosedur yang ketat. Tidak bisa dipercepat walaupun mendapat perhatian dari tokoh nasional,” ujarnya menegaskan.
Perjuangan dan Dukungan untuk Marsinah
Menteri Sosial itu menambahkan, durasi proses pengajuan gelar pahlawan nasional bisa bervariasi. Beberapa kasus memakan waktu hingga bertahun-tahun karena harus dilengkapi dokumen dan bukti sejarah yang kuat serta melewati penilaian dari tim ahli dan akademisi.
“Tidak jarang pengajuan itu bisa ditolak dan harus diajukan ulang, jadi prosesnya memang panjang,” jelas Gus Ipul.
Prabowo Subianto Dukung Usulan Marsinah
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto juga menyampaikan dukungan penuh terhadap usulan Marsinah menjadi pahlawan nasional. Menurutnya, aspirasi tersebut muncul dari para pimpinan serikat buruh dan sudah mendapat kesepakatan bersama.
“Saya siap mendukung Marsinah jadi pahlawan nasional asal seluruh pimpinan buruh sepakat,” ujar Prabowo dalam pidato Hari Buruh 2025 di Monas, Jakarta.
Mengenang Marsinah
Marsinah dikenal sebagai aktivis buruh yang gigih memperjuangkan hak-hak pekerja sebelum meninggal dunia secara tragis pada tahun 1993. Kisah perjuangannya masih dikenang sebagai simbol keberanian dan dedikasi dalam memperjuangkan keadilan bagi kaum buruh.