Proses Pemulangan Korban Selamat Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi
Tanggal: 9 Apr 2025 13:36 wib.
Tampang.com | Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah tengah memproses pembuatan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) bagi 10 korban selamat dari kecelakaan bus umroh yang terjadi di Arab Saudi pada Kamis (20/3/2025). SPLP ini berfungsi sebagai dokumen pengganti bagi para jamaah yang kehilangan atau mengalami kerusakan pada paspor mereka akibat kecelakaan tersebut.
Menurut Konjen RI di Jeddah, Yusron Ambari, proses pengambilan foto dan sidik jari telah dilakukan untuk mempercepat penerbitan SPLP. "Setelah foto dan sidik jari diambil, pencetakan SPLP akan segera dilakukan di KJRI, dan kami upayakan bisa diserahkan paling lambat besok," jelasnya dalam sebuah pernyataan, Senin (24/3/2025).
Tiga Korban Masih Menjalani Perawatan
Dari total korban selamat, tiga orang masih menjalani perawatan medis sehingga belum bisa mengikuti proses pembuatan SPLP. Mereka adalah:
Fabian R Respati (14 tahun), mengalami luka bakar hingga 60 persen dan saat ini dirawat di RS King Abdul Aziz.
Ahsantu dhonni Ghozali, yang akan segera dipindahkan ke rumah sakit di Mekkah untuk perawatan lebih lanjut.
Muhammad Alawi, mengalami retak tulang lengan dan akan menjalani operasi dalam waktu dekat.
Ketiga korban tersebut akan mendapatkan SPLP setelah kondisi mereka memungkinkan untuk menjalani proses administrasi lebih lanjut.
Korban Meninggal Dimakamkan di Arab Saudi
Dalam kejadian tragis tersebut, enam warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan meninggal dunia. Sesuai kesepakatan dengan pihak keluarga, seluruh korban yang meninggal akan dimakamkan di Arab Saudi.
Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan ini terjadi di kawasan Wadi Qudeid, Arab Saudi, sekitar pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB. Bus yang mengangkut jemaah umrah asal Indonesia mengalami insiden fatal yang mengakibatkan beberapa korban meninggal dunia serta luka-luka.
Saat ini, KJRI Jeddah terus berkoordinasi dengan pihak berwenang di Arab Saudi untuk memastikan seluruh korban yang selamat dapat segera kembali ke Indonesia dengan aman.