Sumber foto: iStock

Program MBG Tanpa Susu: Apakah Gizi Anak Tetap Terpenuhi?

Tanggal: 9 Jan 2025 19:15 wib.
Menu makan bergizi gratis (MBG) yang telah dimulai secara serentak pada hari Senin (6/1/2024) mengejutkan banyak pihak karena tidak menyertakan susu dalam menu tersebut. Hal ini dapat terlihat dari menu yang dibagikan di SDN Cilangkap 5 dan SDN Cilangkap 3 pagi tadi.

Ketika melihat menu yang ditempatkan dalam wadah berbahan stainless, tampaknya terdiri dari nasi, ayam, sayur tumis buncis tempe wortel, dan satu buah jeruk. Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital, yang ikut meninjau di dua sekolah ini memberikan penjelasan terkait ketiadaan susu dalam menu tersebut.

Menurut komentar dari Menteri Meutya, alasan dibalik absennya susu dalam MBG ini adalah karena teknis ke Penyelenggara Penyuluh Makan Bergizi (PCO). Ia menjelaskan bahwa tidak ada susu di setiap daerah, dan setiap daerah memiliki menu yang berbeda. Tidak ada syarat baku untuk menu yang disajikan dalam program ini.

Selain itu, program MBG ini akan disesuaikan dengan ketersediaan pangan lokal, sehingga setiap daerah memiliki menu yang berbeda. Meutya menegaskan bahwa program ini akan memenuhi menu berisi karbohidrat dan protein, tanpa adanya keharusan untuk menu tersebut sama di seluruh Indonesia.

Selain itu, Meutya menambahkan bahwa meskipun menu tidak sama di seluruh Indonesia, terdapat standar-standar tertentu yang harus diikuti. Menu akan disesuaikan dengan kekuatan di lokal, seperti apabila kekuatan di suatu daerah berada di peternakan ayam, maka yang diserap akan sesuai dengan kekuatan tersebut.

Hal yang sama berlaku apabila di suatu daerah terdapat peternakan sapi, menu yang diserap akan disesuaikan dengan kekuatan di daerah tersebut.

Sementara itu, Ujang Komaruddin, Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan, yang juga turut memantau pembagian program MBG di dua sekolah tersebut, menjelaskan bahwa susu akan disertakan dalam menu makanan MBG. Menurutnya, telah ada diskusi dengan kepala badan gizi terkait penyediaan susu dalam menu makan tersebut.

Menurut kabar yang disampaikannya, diskusi tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa susu akan dibagikan dua kali seminggu. Selain susu, Mbak Ujang juga menyampaikan bahwa telah ada pengganti untuk susu, seperti daun kelor dan buah-buahan. Dengan susu atau penggantinya, gizi seimbang tetap terpenuhi.

Program MBG adalah program pertama dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang diinisiasi di bawah pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Program ini dilaksanakan serentak di 190 titik pada 26 provinsi.

Selama rentang waktu Januari hingga Maret 2025, MBG ini diharapkan akan menjangkau tiga juta penerima manfaat, termasuk santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, ibu hamil, dan ibu menyusui. Hingga akhir tahun 2025, diharapkan jumlah penerima manfaat program MBG bisa mencapai 15 juta orang.

Dengan begitu, program ini menjadi harapan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan nutrisi yang cukup, terutama bagi kalangan yang kurang mampu secara ekonomi.

Melalui program ini, pemerintah berkomitmen untuk memberikan akses makanan bergizi secara gratis kepada masyarakat, dengan harapan dapat meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Sebagai program pertama dari PHTC, MBG diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan dan gizi masyarakat Indonesia. Penyebarannya yang merata di berbagai provinsi diharapkan dapat menjangkau lebih banyak orang dan memastikan bahwa mereka mendapatkan asupan nutrisi yang baik.

Dengan begitu, program ini memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, khususnya bagi mereka yang kurang mampu secara ekonomi.

Di sisi lain, peningkatan kualitas gizi masyarakat juga memiliki dampak positif dalam jangka panjang terhadap pembangunan bangsa.

Dengan masyarakat yang lebih sehat, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa, serta mengurangi beban sistem kesehatan negara akibat penyakit yang disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi.

Oleh karena itu, program seperti MBG tentu memegang peranan penting dalam memastikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia ke depannya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved