Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun
Tanggal: 1 Mei 2024 22:01 wib.
Brigadir Jenderal (Brigjen) Aulia Dwi Nasrullah sedang hangat diperbincangkan sebagai jenderal bintang satu (brigjen) termuda di Indonesia. Pada Kamis (4/1/2024), dia dilantik sebagai Perwira Tinggi berpangkat Brigadir Jenderal melalui Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/2637/XII/2023 tanggal 29 Desember 2023.
Tak lama setelah naik pangkat, Brigjen Aulia Dwi Nasrullah ditetapkan sebagai Asisten Operasi Kepala Staf Kogabwilhan III (Asops Kaskogabwilhan III) berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor 1470 Tahun 2023. Tugasnya sebagai Asisten Operasi Kepala Staf Kogabwilhan III berlokasi di markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III di Timika, Papua.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Nugraha Gumilar, mengonfirmasi informasi tersebut. "Iya, betul," ujar Nugraha saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/4/2024). Ketika ditanya mengenai pelantikan Aulia Dwi Nasrullah sebagai jenderal TNI termuda, Brigjen Nugraha Gumilar mengakui bahwa Brigjen Aulia termasuk di antara jenderal bintang satu yang masih terbilang muda.
"Iya, termasuk muda kelahiran 13 Agustus 1977," ungkapnya. Berikut adalah profil singkat Brigjen Aulia Dwi Nasrullah yang dianggap sebagai brigjen termuda saat ini di usia 46 tahun.
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah
Aulia Dwi Nasrullah lahir pada 13 Agustus 1977 di Gresik, Jawa Timur. Dia mendapatkan kenaikan pangkat brigjen pada usia 46 tahun 4 bulan.
Karier militer Brigjen Aulia Dwi Nasrullah dimulai setelah lulus sebagai perwira TNI Angkatan Darat dari Akademi Militer pada tahun 1998. Selama kariernya, ia banyak bertugas di pasukan elite Kopassus sebagai pasukan infanteri. Sebelum memperoleh pangkat brigjen, Aulia Dwi Nasrullah yang saat itu masih berpangkat kolonel infantri, menjabat sebagai Danmenchandra Akademi TNI sejak awal 2023.
Dikutip dari situs web Akademi TNI, sebelumnya ia menjabat sebagai Waaslog Kaskogabwilhan III. Pada awal 2022, Aulia Dwi Nasrullah bertugas sebagai Aslog Kasdam XVIII/Ksr. Pada tahun 2014, ketika masih berpangkat mayor infanteri, Aulia Dwi Nasrullah menempati posisi Dansatgas Indonesia Force Protection Company (Indo FPC). Dengan masa karier militer sejak 1998, Brigjen Aulia Dwi Nasrullah telah berdinas dalam militer selama 26 tahun.
Riwayat karier Brigjen Aulia Dwi Nasrullah
Berikut adalah riwayat karier Brigjen Aulia Dwi Nasrullah:
1. Dansatgas Indo FPC XXVI F2 Kongo (2013-2014)
2. Danyon II Group 1 Kopassus (2014-2015)
3. Dan Detasemen Kopassus (2015-2016)
4. Dandim 0623/Cilegon (2016-2017)
5. Wadan Grup 2 Kopassus (2017-2017)
6. Aslog Danjen Kopassus (2017-2018)
7. Komandan Grup 2 Kopassus (2018-2020)
8. Aslog Kasdam XVIII/Kasuari (2020-2022)
9. Waaslog Kaskogabwilhan III (2022-2023)
10. Danmenchandra Akademi TNI (2023)
11. Asops Kasgabwilhan III (2023-sekarang).
Kenaikan pangkat TNI
Proses kenaikan pangkat TNI diatur oleh Peraturan Panglima TNI Nomor 50 Tahun 2015 dan Nomor 40 Tahun 2018 tentang Kepangkatan Prajurit TNI. Kenaikan pangkat TNI secara reguler ditentukan oleh Masa Dinas Dalam Pangkat (MDDP) yang setiap struktural memiliki lini masa masing-masing.
Untuk bintara dan tamtama, termasuk tamtama dan bintara kepala, prajurit TNI bisa naik pangkat satu tingkat di atasnya dengan waktu 4-6 tahun. Sementara itu, untuk kenaikan pangkat TNI perwira, lamanya masa kenaikan pangkat reguler prajurit TNI berbeda-beda yang disesuaikan dengan jenjang pangkat, masa dinas, dan pendidikan yang sudah ditempuh. Beberapa jenis sekolah untuk perwira TNI antara lain Sekolah Dasar Kecabangan (Sesarcab), Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa), Pendidikan Pengembangan Spesialisasi (Dikbangspes), dan Sekolah Staf dan Komando (Sesko).
Misalnya, untuk kenaikan pangkat TNI Letda ke Lettu (lulus Sesarcab) membutuhkan waktu 3 tahun, Lettu ke Kapten (lulus Sesarcab) membutuhkan waktu 7 tahun, Kapten ke Mayor (lulus Selapa) membutuhkan 11 tahun, Kapten ke Mayor (lulus Sesarcab + Dikbangspes) membutuhkan waktu 13 tahun, Kapten ke Mayor (lulus Sesarcab) membutuhkan waktu 14 tahun, Mayor ke Letkol (lulus Sesko) membutuhkan waktu 16 tahun, dan seterusnya hingga mencapai pangkat Jenderal Bintang 1. Ini menunjukkan bahwa kenaikan pangkat dalam TNI adalah proses yang sangat terstruktur dan membutuhkan waktu lama bagi seorang prajurit mencapai pangkat tertinggi.