Pria Tewas di dalam Toren Air di Pondok Aren adalah DPO Narkoba

Sebuah kejadian tragis terjadi ditemukan Pria bernama Devikarmawan alias DK (27) tewas dalam toren air rumah warga Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Seorang pria ditemukan tewas di dalam toren air di daerah tersebut. Kejadian ini menghebohkan warga sekitar dan menimbulkan berbagai spekulasi. Setelah penyelidikan lebih lanjut, ternyata pria tersebut adalah seorang DPO narkoba.

Pria yang tewas di dalam toren air tersebut diketahui bernama  Devikarmawan, seorang pria berusia 27 tahun. Devikarmawan diduga masuk ke dalam toren air itu untuk bersembunyi saat polisi menyelidiki kasus peredaran narkoba di wilayah Pondok Aren.

Kematian tragis yang menimpanya memberikan titik terang bagi kepolisian terkait keberadaan Devikarmawan. Toreh air tempat dia ditemukan telah memberikan petunjuk penting bagi pihak berwajib. Pemilik toren air tersebut melaporkan adanya bau busuk yang tidak wajar dari dalam toren airnya. Ketika petugas datang untuk memeriksanya, mereka menemukan jasad Devikarmawan yang sudah membusuk di dalam toren air tersebut.

Selain itu, melalui pemeriksaan forensik, ditemukan juga jejak pemakaian narkoba pada tubuh Devikarmawan. Hal ini memberikan indikasi bahwa keterlibatannya dalam dunia narkoba masih cukup kuat, meskipun sekarang dia telah meninggal dunia. 

Kepolisian kini tengah mengusut lebih jauh terkait kasus kematian Devikarmawan. Sebelumnya, polisi menangkap pria bernama Abdul Azis (AA), yang merupakan kurir sabu. Lantaran rekan nya yang merupakan kurir sabu telah di tangkap polisi karena saat Abdul Azis di periksa oleh Polisi ia menunjukkan bahwa barang tersebut ia bawa dari Devikarmawan namun saat polisi mendatangi rumah Devikarmawan ternyata yang dicari sudah tidak ada di lokasi.

Pada saat itu polisi sudah menduga bahwa Devikarmawan tau bahwa dirinya sedang diincar sehingga memutuskan untuk bersembunyi di dalam toren polisi juga menduga saat dirinya masuk toren masih dalam pengaruh narkoba karena halu dan ketakutan, hal ini di perkuat penjelasan Dokter Rumah Sakit Polri bahwa Devikarmawan masih hidup saat masuk ke dalam toren serta tidak ada luka di tubuh baik dari benda tumpul maupun benda tajam.

Kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap kasus narkoba. Bahaya yang ditimbulkan oleh narkoba tidak hanya merugikan pribadi penggunanya, namun juga dapat membahayakan orang lain di sekitarnya. Kematian Devikarmawan di dalam toren air menjadi bukti nyata betapa mengerikannya dampak negatif dari peredaran narkoba. Masyarakat diharapkan semakin sadar akan bahaya narkoba dan turut mendukung upaya pemerintah dan kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah mereka.

Kematian pria di dalam toren air di Pondok Aren pada Senin 27 Mei 2024 merupakan satu lagi contoh nyata dari dampak buruk narkoba dalam kehidupan masyarakat. Semoga kejadian ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk lebih waspada dan berani melawan peredaran narkoba di sekitar mereka.

Sebagai penulis, saya merasa perlu untuk menyampaikan informasi ini kepada masyarakat agar mereka dapat lebih waspada terhadap keberadaan narkoba di sekitar mereka. Semoga kejadian tragis ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.