Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Lawan Sistem Ekonomi yang Timbulkan Kemiskinan Rakyat

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pernyataan tegas dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/8). Dalam arahannya, Presiden menolak keras keberadaan sistem atau praktik ekonomi yang secara sistematis berpotensi memiskinkan rakyat Indonesia demi keuntungan segelintir pihak. Ia menekankan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan kondisi semacam itu terus berlangsung dan menegaskan bahwa negara harus berdiri di pihak rakyat. “Kita tidak bisa dibohongi, tidak bisa ditipu lagi. Kita ingin memberi kesempatan kepada semua, tapi kita tidak rela rakyat Indonesia dimiskinkan terus,” ucapnya dengan nada penuh ketegasan.Presiden menyoroti bahwa terdapat aktor-aktor dalam sistem ekonomi nasional yang memiliki niat dan kepentingan berbeda dari cita-cita bangsa. Mereka, menurut Prabowo, hanya berorientasi pada keuntungan pribadi tanpa memperhatikan dampak sosial dan kesejahteraan masyarakat luas. Ia menggambarkan para pelaku tersebut sebagai pihak yang tega menekan kesejahteraan rakyat demi memperbesar akumulasi kekayaan pribadi, bahkan sampai mengibaratkannya seperti ‘menghisap darah’ bangsa. “Ada yang ingin rakyat terus dimiskinkan agar mereka bisa terus mengambil kekayaan kita. Ini bukan dongeng, ini realitas,” tegas Presiden Prabowo.Pernyataan ini menjadi refleksi dari sikap pemerintahan saat ini yang ingin menempatkan keberpihakan terhadap rakyat sebagai prioritas utama dalam arah pembangunan ekonomi nasional. Prabowo menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan tinggal diam terhadap pihak-pihak yang bermain dalam sistem ekonomi tanpa memperhatikan keadilan sosial. Ia juga menekankan pentingnya kesadaran kolektif dari seluruh elemen pemerintahan bahwa mereka memiliki tanggung jawab besar terhadap nasib dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. “Kita bukan anak-anak kecil. Kita duduk di sini sebagai orang dewasa yang mengerti apa yang sedang terjadi, dan kita tidak akan tinggal diam,” lanjutnya.Sidang Kabinet Paripurna ini merupakan sidang kedelapan yang diselenggarakan sejak Prabowo Subianto resmi menjabat sebagai Presiden bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Oktober 2024. Sidang ini kembali menjadi forum penting untuk mengevaluasi kinerja dan arah kebijakan pemerintah ke depan. Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja jajaran Kabinet Merah Putih yang dinilainya telah bekerja dalam semangat kolaboratif dan produktif. Ia mengakui bahwa sejumlah pencapaian penting telah berhasil diraih dalam waktu yang relatif singkat, berkat kerja keras dan kekompakan para menteri.Lebih jauh, Presiden Prabowo kembali menegaskan bahwa kerja tim yang solid adalah kunci dari berbagai capaian positif yang telah diraih pemerintah sejauh ini. Ia menilai bahwa tanpa dedikasi dan loyalitas dari para anggota kabinet, banyak hal yang tidak mungkin bisa dicapai dalam kurun waktu yang terbatas. Oleh karena itu, Prabowo meminta seluruh jajaran pemerintahan untuk tetap menjaga kekompakan, semangat juang, dan kesadaran atas tanggung jawab besar yang diemban terhadap bangsa dan negara. “Saya kira, tanpa kerja keras saudara sebagai tim, tidak mungkin kita bisa mencapai apa yang telah kita capai saat ini,” pungkasnya.