Presiden Prabowo Pantau Ketat Harga Sembako Jelang Lebaran
Tanggal: 22 Mar 2025 14:32 wib.
Tampang.com | Presiden Prabowo Subianto menunjukkan kepeduliannya terhadap kestabilan harga sembako menjelang Hari Raya Idul Fitri dengan melakukan pemantauan langsung setiap hari. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan bahwa hampir setiap hari Presiden menelepon beberapa menteri dan wakil menteri, termasuk dirinya, untuk menanyakan perkembangan harga pangan di pasaran.
"Pak Presiden hampir setiap hari menelepon beberapa menteri atau wakil menteri, termasuk saya dan Menko Pangan, untuk menanyakan harga sembako. Ini menunjukkan kepedulian beliau dalam memastikan harga pangan tetap stabil," ujar Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).
Harga Sembako Terkendali, Cabai Sempat Naik
Sudaryono memastikan bahwa harga sembako secara umum relatif stabil tanpa lonjakan signifikan seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, ia tidak memungkiri bahwa harga cabai sempat mengalami kenaikan hingga Rp 50.000 - Rp 60.000 per kilogram.
"Harga cabai memang sempat tinggi, tetapi sekarang sudah turun ke kisaran Rp 50.000 - Rp 60.000 per kilogram. Secara keseluruhan, harga kebutuhan pokok lainnya masih dalam batas wajar," jelasnya.
Sementara itu, stok bahan pokok lainnya, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, dan daging ayam, masih dalam kondisi aman. Bulog bahkan telah menyiapkan cadangan beras lebih dari 2 juta ton untuk memastikan pasokan tetap stabil.
Upaya Menjaga Ketersediaan Pangan
Pemerintah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan pasokan pangan tetap aman dan tersedia di semua lini pasar. Badan Pangan Nasional (BPN) telah memastikan ketersediaan stok gula, sementara produsen minyak goreng dari sektor swasta juga telah diminta untuk meningkatkan pasokan menjelang Lebaran.
"Kami telah meminta semua produsen untuk memperbanyak distribusi ke pasar. Masyarakat harus bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah, baik di supermarket, minimarket, pasar tradisional, hingga warung-warung kecil," tambah Sudaryono.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap masyarakat dapat menjalani bulan Ramadhan dan merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa kekhawatiran akan lonjakan harga pangan.