Presiden Prabowo Hadiri Peringatan May Day di Monas, Siap Sampaikan Pidato Politik
Tanggal: 1 Mei 2025 11:18 wib.
Tampang.com | Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan menghadiri langsung perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) yang dipusatkan di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5/2025). Acara ini akan menjadi momen penting bagi kepala negara untuk menyampaikan pidato politik pertamanya dalam peringatan Hari Buruh sejak dilantik.
Presiden dijadwalkan tiba di lokasi acara sekitar pukul 10.00 WIB dengan kendaraan taktis produksi dalam negeri, Maung, langsung dari Istana Negara. Kehadirannya disambut antusias ribuan buruh dari berbagai daerah yang telah memadati kawasan Monas sejak pagi.
Buruh, Pilar Penting Ekonomi Bangsa
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyampaikan bahwa keputusan Presiden Prabowo untuk hadir di peringatan May Day mencerminkan komitmennya terhadap nasib para pekerja di Indonesia. Menurutnya, Prabowo memandang buruh sebagai pilar penting dalam pembangunan ekonomi nasional.
“Beliau sangat menaruh perhatian besar terhadap kaum buruh. Presiden percaya bahwa pemerintah, dunia usaha, dan buruh harus bersinergi demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujar Prasetyo dalam keterangan persnya pada Rabu (30/4/2025).
Enam Tuntutan Utama Serikat Buruh
Peringatan May Day tahun ini tak hanya menjadi seremoni, namun juga wadah penyampaian aspirasi pekerja. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengungkapkan bahwa buruh membawa enam tuntutan utama dalam aksi damai hari ini:
Penghapusan sistem outsourcing yang dianggap merugikan buruh dalam jangka panjang.
Pembentukan Satgas Mitigasi PHK, sebagai langkah konkret mengantisipasi lonjakan pemutusan hubungan kerja.
Kenaikan dan penyesuaian upah yang layak sesuai kebutuhan hidup layak.
Pengesahan RUU Ketenagakerjaan untuk menjamin perlindungan hukum yang lebih kuat bagi pekerja.
Dukungan terhadap RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) sebagai bentuk pengakuan dan perlindungan bagi sektor informal.
Mendorong pengesahan RUU Perampasan Aset untuk memperkuat pemberantasan korupsi yang berdampak pada keadilan sosial.
“Presiden dijadwalkan memberikan pidato pada pukul 10.00 hingga 11.00 WIB. Beliau juga akan menyapa langsung para buruh,” kata Said Iqbal.
May Day Sebagai Momentum Konsolidasi Nasional
May Day tahun ini tidak hanya menjadi simbol peringatan bagi para pekerja, tetapi juga momentum untuk memperkuat dialog antara pemerintah dan rakyat pekerja. Dengan kehadiran langsung Presiden di tengah massa buruh, diharapkan tercipta iklim politik yang lebih terbuka dan aspiratif.