Sumber foto: google

Presiden Minta Kepala Daerah Jangan Terlalu Banyak Gunakan Anggaran untuk Rapat dan Studi Banding

Tanggal: 8 Mei 2024 14:05 wib.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan pesannya kepada kepala daerah untuk tidak menggunakan terlalu banyak anggaran untuk rapat dan studi banding. Dalam sambutannya pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Senin lalu, Presiden mengingatkan kepala daerah agar lebih berfokus pada implementasi program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Presiden menyatakan, "Jangan sampai terlalu banyak menghabiskan anggaran untuk rapat-rapat dan studi banding. Ini sudah menjadi masa lalu, di masa depan, kita harus menghindari hal seperti itu."

Pernyataan Presiden ini merupakan bagian dari upaya untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran dalam pembangunan. Lebih lanjut, Presiden menegaskan pentingnya sinkronisasi agenda pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah, serta orientasi program-program dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) pada hasil yang dapat meningkatkan pendapatan ekonomi daerah.

Selain itu, Jokowi juga menyoroti pemberian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang tidak disesuaikan dengan skala prioritas program pembangunan. Presiden menegaskan, "Anggaran yang dibagikan kepada dinas-dinas harus lebih terfokus dan memiliki prioritas yang jelas terhadap program pembangunan."

Presiden juga memberikan perhatian khusus terhadap program-program yang diselenggarakan agar tepat sasaran dan strategis, sehingga manfaat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan APBD dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Sebagai contoh, Presiden menyinggung penggunaan anggaran untuk pengentasan stunting yang seharusnya diberikan melalui Puskesmas, namun digunakan untuk pembelian pagar. Hal ini tidaklah seharusnya terjadi, karena anggaran tersebut seharusnya digunakan untuk program kesehatan yang lebih langsung bermanfaat bagi masyarakat.

Presiden Jokowi juga berharap Musrenbangnas 2024, dengan tema "Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan", dapat menjadi penghubung yang membantu menyelaraskan agenda pembangunan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan kota. Dengan demikian, agenda pembangunan ini bisa lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Presiden Jokowi kembali menegaskan pentingnya penggunaan anggaran pemerintah untuk program pembangunan yang orientasinya pada hasil yang langsung bermanfaat bagi masyarakat. Dalam sambutannya pada Musrenbangnas 2024, beliau meminta kepala daerah untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan anggaran agar tidak terlalu banyak dihabiskan untuk rapat dan studi banding. Menurut beliau, hal tersebut merupakan hal yang harus dihindari, karena dapat menghambat kemajuan pembangunan.

Presiden juga menyoroti soal sinkronisasi antara program-program pemerintah pusat dan daerah dalam RKP, serta pemberian APBD yang harus lebih terfokus dan berprioritas terhadap program pembangunan yang jelas. Beliau menekankan bahwa pengelolaan anggaran harus tepat sasaran dan strategis agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Dalam konteks ini, Presiden memberikan perhatian terhadap penggunaan anggaran untuk pengentasan stunting yang harus diarahkan ke program kesehatan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Beliau juga berharap bahwa Musrenbangnas 2024 dapat menjadi wadah yang membantu menyelaraskan agenda pembangunan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan kota sehingga lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Presiden menegaskan bahwa hal ini penting untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved