Sumber foto: iStock

Presiden Jokowi Tidak Melanjutkan 2 Proyek dari Masa Lalu

Tanggal: 21 Jul 2024 20:30 wib.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikenal sebagai sosok yang cukup aktif dalam membangun berbagai proyek di seluruh Indonesia. Tidak hanya memulai proyek-proyek baru, Jokowi juga melanjutkan beberapa kebijakan penguasa sebelumnya. Namun, dari sekian banyak proyek tersebut, ternyata terdapat dua proyek dari masa lalu yang tidak dilanjutkan oleh Jokowi.

Salah satu proyek tersebut adalah Megaproyek Hambalang. Proyek ini dilaksanakan oleh Presiden SBY pada tahun 2010 dengan tujuan menjadikannya sebagai pusat pendidikan dan pelatihan olahraga bertaraf internasional. Proyek ini mencakup berbagai bangunan seperti sport sains, asrama atlet senior, lapangan menembak, ekstrem sport, panggung terbuka, dan voli pasir di atas lahan seluas 35 hektare. Untuk merealisasikan proyek ini, pemerintah mengucurkan anggaran sebesar Rp2,5 triliun.

Namun dalam proses pembangunannya, proyek Hambalang terjerat kasus korupsi yang melibatkan sejumlah pihak. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga adanya praktek korupsi yang melibatkan beberapa nama, termasuk mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden SBY, Andi Mallarangeng, serta beberapa pihak lainnya. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga menyebutkan adanya kerugian negara yang mencapai ratusan miliar rupiah akibat proyek ini. Kasus korupsi ini membuat proyek Hambalang akhirnya dihentikan, meninggalkan bangunan yang tidak selesai.

Ketika Jokowi menjabat sebagai Presiden pada tahun 2014, beliau sempat beberapa kali mengunjungi lokasi proyek Hambalang. Meskipun pada tahun 2021 terdengar kabar bahwa Jokowi memiliki niatan melanjutkan proyek Hambalang, namun tidak ada kabar lebih lanjut mengenai kelanjutan proyek tersebut setelah tiga tahun niatan tersebut terucap. Hal ini menunjukkan bahwa proyek Hambalang tidak dilanjutkan dibawah kepemimpinan Jokowi.

Proyek kedua yang tidak dilanjutkan adalah Jakarta Monorail, sebuah solusi untuk mengatasi masalah kemacetan di Jakarta yang dilaksanakan pada era Presiden Megawati dan Gubernur Sutiyoso. Proyek ini meliputi rute Semanggi-Kuningan dan Kampung Melayu-Roxy dengan total lintasan sepanjang 29 Km. Proyek ini dimulai pada tahun 2003 dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Megawati. Namun, proyek ini mengalami kesulitan dalam mencari sumber pendanaan sejak awal.

Pada tahun 2005, perusahaan telah memasang tiang pancang di tengah jalan dengan harapan dapat menemukan sumber pendanaan. Namun, pada tahun 2008, pemerintah akhirnya memutuskan untuk menghentikan proyek tersebut, meninggalkan tiang-tiang pancang yang tidak digunakan.

Meskipun proyek Jakarta Monorail ini sempat menjadi wacana di setiap periode kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, namun tidak pernah terealisasi. Presiden Jokowi lebih memilih untuk fokus membangun moda transportasi lain seperti MRT dan LRT daripada melanjutkan proyek Jakarta Monorail.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved